Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 07 Mar 2015 - 16:40:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Selamat Datang Korupsi Internasional di Indonesia

12Wahid Center.jpg
Diskusi di Wahid Center (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Keterlibatan pemerintah Indonesia dalam kesepakatan pasar bebas oleh negara-negara asean di forum Asean Economic Society atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) banyak diharapkan dapat membangkitkan usaha ekonomi nasional. Namun, di sisi lain, pasar bebas melahirkan ketakutan baru bagi terjadinya pola korupsi dengan keterlibatan konglomerasi inyernasional.

Mantan Komisioner KPK Bambang Wijayanto (BW) mengungkapkan ada relasi antara pasar bebas dengan perkembangan korupsi. "Dalam situasi pasar bebas nanti, akan terjadi perpindaha‎n aset kekayaan dari Indonesia ke luar negeri dimana korupsi dapat dilakukan dengan keterlibatan konglomerasi Internasional," kata BW dalam diskusi di Wahid Institute di Menteng, Jakarta (6-3-2015).

Menurut dia, saat ini kebijakan penegakan hukum dalam melakukan pemberantasan korupsi di negara kita masih pada taraf harta yang masuk ke dalam negara, artinya penerimaan negara (pajak). Bukan pengeluaran negara. Maka kemungkinannya akan banyak aset negara yang ditarik keluar. Akan ada proses perpindahan aset.

Dalam konteks itu, BW mengajukan pertanyaan mendasar apakah perangkat hukum kita sudah siap menghadapi tantangan korupsi semacam itu. Ia mempertanyakan apakah mekanisme hukum kita dapat menjangkau aset negara yang di korupsi dengan keterlibatan perusahaan‎-perusahan internasional atasnama legalitas peraturan yang telah disepakati melalui forum MEA. "Masalahnya mekanisme hukum antar negara di ASEAN tidak sama," ujarnya.

BW mengatakan, perlu ada kesiapsiagaan pemerintah dalam melakukan antisipasi terjadinya korupsi Internasional. Jika tidak segera menyiapkan infrastruktur hukum terkait hal itu, BW mengatakan negara akan semakin sulit memerangi korupsi yang semakin canggih dengan jangkauan yang semakin luas. "Saya hanya bisa mengatakan, selamat datang korupsi Internasional di Indonesia," tandasnya. (b)

tag: #jaringan korupsi internasional  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali ...
Berita

Aktivis 98 Sarankan Prabowo Gandeng KPK, BPK dan PPATK Saat Susun Kabinet

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi menyarankan agar presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto meminta saran dan masukan dari KPK, BPK RI dan PPATK dalam menyusun formasi ...