Opini
Oleh Asyari Usman (Wartawan Senior) pada hari Selasa, 19 Sep 2017 - 09:20:22 WIB
Bagikan Berita ini :

Gelagat PKI: Anda Terjaga pada Saat yang Lain Tidur Nyenyak

88IMG_20170201_194417.jpg
Asyari Usman (Wartawan Senior) (Sumber foto : Istimewa )

Kepada para pendemo Seminar Sejarah 1965 di kantor YLBHI, Jakarta, khususnya Anda yang berdarah-darah karena aksi kekerasan terhadap Anda, kami sampaikan terima kasih kepada Anda. Percayalah bahwa perjuangan Anda tidak akan sia-sia. Sebab, kehadiran Anda di sana menunjukkan bahwa Anda adalah “segelintir orang yang masih terjaga pada saat semua penumpang lain di kapal Indonesia Raya ini, tidur nyenyak”.

Memang semua orang sedang tidur nyenyak di tengah sekian banyak gelagat kebangkitan atau pembangkitan PKI dan ajaran komunis. Tidak banyak yang peduli. Tidak banyak yang mau diajak waspada. Dan, di atas semua itu, tidak banyak yang memahami gerakan PKI.

Yang sangat memprihatinkan, selain kebanyakan orang “tidur lelap” di tengah hiruk-pikuk kebangkitan PKI dan komunisme, Anda yang berjaga-jaga malah ditertawakan dan dituduh “berpandangan sempit” dan anarkhis. Anda dianggap bodoh. Anda dinilai paranoid.

Kepada Anda yang berdarah-darah di YLBHI! Tidak usah hiraukan penilaian seperti itu. Waspadalah terus. Tidak usah patah semangat. Jangan surut menghadapi tekanan. Anda perlu tegar dan bersabar. Dan, tidak usah emosional.

Melawan kebangkitan PKI dan komunisme, adalah langkah yang tepat. Anda tidak akan rugi. Nothing to lose! Andaikata terbukti PKI itu betul-betul tidak ada, Alhamdulillah sekali! Tetapi, alangkah besarnya penyesalan kita kalau suatu hari mereka berdiri dan kuat, sedangkan tindakan kita terlambat! Terlambat menyelamatkan anak-cucu kita.

Bagi saya pribadi, gerakan komunisme dan PKI itu ada. Mereka tidak mamakai format 1960-an. Mereka menyesuaikan diri dengan era digital. Mereka bermutasi menjadi “kapitalis”. Mereka melakukan revisi metode perjuangan, merombak taktik public relation. Dan, ini yang teramat penting, mereka memanfaatkan perselisihan di kalangan umat Islam.

Mereka memanfaatkan berbagai kelompok sesat yang sejak lama memperjuangkan kesesatan. Kelompok-kelompok itu bisa berteman dengan PKI dan komunisme. Mereka bisa seperjuangan karena teologi mereka kompatibel.

Terakhir, marilah kita terus berdoa meminta pertolongan dan perlindungan dari Allah ‘Azza wa Jalla. Karena semua skenario kehidupan ini sepenuhnya berada dalam pengetahuan Allah SWT.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...