JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengaku siap menerima perwakilan massa 'Aksi 299' yang digelar di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/9).
"Salah satunya adalah saya, karena pimpinan cuma ada dua saya dan Pak Fadli Zon. Kemarin kita sudah telpon-telponan Pak Fadli Zon dan saya akan menerima barangkali ditambah pimpinan komisi II," kata Agus Hermanto di Kompleks Parlemen.
Agus juga menghimbau para peserta aksi 299 yang diperkirakan diikuti 50 ribu itu agar tetap menjaga ketertiban dan tidak melanggar UU.
"Unjuk rasa juga kami mohon untuk melaksanakan dengan tertib, tidak melanggar UU itu sendiri karena ada persyaratannya misalnya tidak boleh membuat keonaran, tidak boleh bersifat yang melalukan kekerasan-kekerasan, dan tentunya tidak boleh berbuat anarkis," tandas politikus Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, Aksi 299 yang akan digelar pada Jumat (29/9) siang ini digagas Presidium Alumni 212.
Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Ma'arif menyampaikan, aksi tersebut digelar dalam rangka mendesak DPR menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
"Kami akan dorong anggota DPR untuk menolak Perppu tersebut," ujar Slamet seusai bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (26/9).
Selain itu menurut dia, aksi tersebut juga meminta DPR menolak dan melawan kebangkitan PKI yang indikasinya semakin menguat dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara itu Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan tentang pelaksanaan aksi massa tersebut.
Argo Yuwono mengatakan surat pemberitahuan sudah sampai di Mabes Polri dan tembusan ke Polda Metro Jaya.
"Surat pemberitahuan aksi sudah masuk dikirim oleh Aliansi Presidium Alumni 212 dalam surat itu titik kumpul ada di dekat masjid-masjid DPR. Sasarannya aksi di Gedung DPR," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).
Argo menambahkan jumlah peserta aksi sampai sekitar 17 ribu yang berasal tidak hanya dari Jakarta namun juga di luar Jakarta seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.(yn)
