Berita
Oleh M Anwar pada hari Minggu, 01 Okt 2017 - 11:27:10 WIB
Bagikan Berita ini :

IPW Juga Minta Polri Jelaskan Senjata Impor

3659cfa342cb5bb-senjata-milik-polri-yang-masuk-ke-bandara-soekarno-hatta_663_382.jpg
Senjata milik polri bikin heboh (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Neta S Pane, Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) meminta Polri perlu menjelaskan dengan transparan mengenai beredarnya kabar tentang adanya 280 pucuk senjata dan sekitar 6.000 butir peluru milik Brimob yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Dari informasi yang diperoleh Ind Police Watch (IPW) senjata dan amunisi itu dipasok PT MDM dari luar negeri yang diduga dari Rusia.

Polri perlu menjelaskan, apakah senjata dan amunisi ini bagian dari rencana Polri untuk membeli 20.000 pucuk senjata api.

Semula rencana pembelian senjata api tsb sempat dipersoalkan Panglima TNI, dengan menyebutkan senjata yang akan dibeli itu jenis SS. Namun Polri kemudian menjelaskan, senjata yang akan dibeli itu bukan jenis SS, melainkan jenis MAG 4.

Sebanyak 5.000 pucuk dibeli dari Pindad dan 15. 000 pucuk lainnya dibeli dari luar negeri. Polri tidak menjelaskan siapa yang memasok senjata itu dan dari negara mana senjata itu dibeli.

Hanya disebutkan senjata itu untuk Polantas dan Shabara. Namun dari informasi yang diperoleh IPW senjata yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta itu jenis SAGL untuk Korps Brimob," kata Neta melalui pernyataan Pers Minggu (1/10).

Untuk menghindari kesimpangsiuran itu, kata dia, Polri perlu menjelaskan. Apakah senjata yang tertahan di bandara itu berbeda dengan senjata yang hendak dibeli dari luar negeri yang sebanyak 15.000 pucuk.

"Penjelasan ini diperlukan agar tidak muncul spekulasi yang merugikan Polri," ungkapnya.

Senjata MAG 4 dibeli Polri dengan APBN 2017 dan DPR sudah menyetujuinya untuk 20.000 puncuk.

Polri memang membutuhkan keberadaan senjata api karena sebagian besar senjata api yang dipegang personilnya tergolong senjata tua dan sebagian hasil kanibal.

Namun diharapkan senjata yang digunakan Polri adalah untuk melumpuhkan dan tidak sama dengan senjata TNI agar tidak muncul komplain atau protes dari kalangan militer (aim)

tag: #skandal-5000-pucuk-senjata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Apresiasi Prabowo Soal Polemik Empat Pulau, LaNyalla Minta Para Pembantu Presiden Ambil Pelajaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan empat pulau yang belakangan menjadi polemik antara Aceh dan Sumatera Utara tetap berada di dalam wilayah Provinsi Aceh ...
Berita

Antisipasi Industri Perbankan Menghadapi Eskalasi Risiko Iklim dan Risiko Siber

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)— Menghadapi tantangan ganda dari risiko perubahan iklim dan risiko serangan siber yang kian meningkat, kalangan industri perbankan dan jasa keuangan Indonesia ...