JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Sepekan jelang suksesi kepemimpinan di Pemprov DKI Jakarta, ternyata diam-diam ada upaya oknum tertentu yang ingin membatalkan pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Demikian diungkapkan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta, M Rico Sinaga usai mengikuti Rapat Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017) kemarin.
Diketahui, rapat Kominda Khusus itu dipimpin langsung Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) DKI Jakarta, Brigjen Neno Hamriono.
"Isu-isu terkait pelantikan, ancaman keamanan, dan sebagainya, dari penelusuran FKDM memang sudah banyak bermunculan akhir-akhir ini, khususnya dari kubu sebelah yang belum move on dari kekalahan," kata Rico.
Ancaman pembatalan pelantikan Anies-Sandi pada 16 Oktober 2017, antara lain bertujuan agar Pemprov DKI Jakarta kembali dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur.
"Tapi, kita terus melakukan antisipasi untuk melakukan pengamanan. Tujuannya, supaya pelantikan berjalan lancar dan aman, tanpa ada gangguan apapun," ujar Rico.
Jika sampai ada gangguan keamanan atau upaya penggagalan pelantikan, menurut Rico, pihak aparat keamanan akan langsung mengatasinya, dengan melakukan tindakan tegas.
Untuk membantu aparat keamanan menciptakan Ibukota yang kondusif menjelang pelantikan, Rico juga mengaku sudah memerintahkan kepada anggota FKDM yang berjumlah 3.460 orang dari pengurus tingkat provinsi, kota, kecamatan hingga tingkat kelurahan, untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan pencegahan dini.
"Suasana kondusif menjelang pelantikan pasangan yang menang secara konstitusi pada Pilgub DKI 2017 kemain merupakan keharusan yang tak bisa ditawar lagi," pungkas Rico.