Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 17 Mar 2015 - 19:13:26 WIB
Bagikan Berita ini :
J Kristiadi, peneliti CSIS

Kini Saatnya Ahok-DPRD Ungkap Dana Siluman

52Logo DPRD-DKI.jpg
Lambang DPRD dan Pemprov DKI Jakarta (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik CSIS J Kristiadi menilai bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersatu dengan DPRD DKI mengungkap dana siluman Rp 12,1 triliun.

Kris mengungkapkan kasus dana siluman RAPBD 2015 sudah mengerucut siapa aktor dibelakang layarnya. Maka itu diperlukan kerjasama yang apik dan sinergi antara eksekutif dan legislatif.

"Kutu busuknya kan sudah pengen ketahuan. Ini tinggal bagaimana Ahok dan DPRD DKI bisa bersatu," kata Kristiadi saat dihubungi TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Lebih lanjut Kris mengharapkan Ahok dan DPRD DKI bisa saling menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana. Sebab, hal ini bisa menjadi keutungan tersendiri bagi pihak-pihak yang ingin mengacaukan pemerintahan DKI.

"Apa susahnya menahan diri. Karena saat ini pemangsa untuk mengacaukan pemerintahan di DKI itu banyak, semua punya kepentingan sendiri-sendiri," tutupnya. (b)

tag: #dana siluman APBD DKI 2015  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...