Bisnis
Oleh Syamsul Bachtiyar pada hari Jumat, 17 Nov 2017 - 17:31:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Jasa Marga Butuh Rp 100 Triliun Lagi, Buat Apa?

4120171117_172638.jpg
Dessi Arriyani, Dirut PT Jasa Marga (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk, Desi Arriyani mengungkapkan, perusahaan pelat merah yang dipimpinnya membutuhkan dana Rp 100 Triliun. Dana sebesar itu untuk membangun sekitar 600 km jalan tol baru dari 1260 Km konsesi proyek jalan tol yang digenggam PT Jasa Marga.

Desi mengungkapkan pendanaan untuk jalan tol baru akan diperoleh dari berbagai upaya. Salah satunya adalah sekuritisasi atas jalan tol yang sudah tidak memiliki kewajiban keuangan alias sudah balik modal dan lunas hutang-hutangnya.

"Harus ada kreasi pendanaan yang baru. Pemerintah memang beberapa kali menjelaskan, jalan tol yang sudah tidak memiliki kewajiban finansial itu segera di sekuritisasi," ujar Desi di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Desi mengungkapkan, jalan tol yang lama milik perseroan awalnya dibangun menggunakan APBN. Dari ruas-ruas tersebut akhirnya dijual untuk menambah anggaran membangun tol yang baru. Dari konsesi tersebut saat ini 600 km sudah beroperasi.

"Jasa Marga mencari itu (jalan tol lama-red). Akhirnya menemukannya dengan mencari para calon investor yang merasa aman untuk membeli," kata dia.

Selain sekuritisasi PT Jasa Marga juga menawarkan surat utang untuk membiayai proyek-proyek yang menjadi prioritas. Sehingga pola pembiayaan proyek jalan tol baru yang diterapkan oleh PT Jasa Marga berdasarkan cash flow dari proyek itu sendiri.

"Sejumlah proyek ruas-ruas tol sudah kami lepas. Proyek pun berdasarkan cash flow dari proyek itu sendiri," ujarnya.

Pola pembiayaan seperti ini bukan hanya dilakukan oleh PT Jasa Marga sebagai induk usaha. Namun juga dilakukan beberapa anak usaha PT Jasa Marga. Manajemen mendorong anak usaha PT Jasa Marga mandiri dalam mencari pendanaan proyek-proyek yang ditanganinya. Bahkan ke depan Desi berharap anak perusahaan perseroan juga bisa mengajukan surat utang

"Mereka (anak usaha) bisa melepas obligasi sendiri dan hidup dengan cash flow atas obligasi tersebut (tol JORR)," papar dia.(dia)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement