Opini
Oleh Djoko Edhi Abdurrahman (mantan Anggota Komisi Hukum DPR, Wasek Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama, PBNU) pada hari Rabu, 22 Nov 2017 - 19:26:14 WIB
Bagikan Berita ini :

Gus Dur Paling Sakti Mengurangi Kemiskinan

4SAVE_20160822_125409.jpg
Djoko Edhi Abdurrahman (mantan Anggota Komisi Hukum DPR, Wasek Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdmatul Ulama, PBNU) (Sumber foto : Ilustrasi oleh Kuat Santoso )

Ternyata data yang dipakai Presiden Amerika, Donald Trump bahwa setelah Reformasi Indonesia mampu mengurangi tingkat kemiskinan, adalah periode Presiden Gus Dur. Yenni Wahid mengatakan kepada saya bahwa Gini Ratio adalah terendah semasa Gus Dur.

Mantan Menko Rizal Ramli memberikan tabulasinya. Peneliti Gede Sandra meneliti data-data itu kembali. Apa faktornya ya? Mengapa setelah periode Gus Dur Gini Ratio terus membubung?

Rizal Ramli benar. Ausperity dan resep dari IMF yang harus dihindari. Itu yang dilakukan Rizal Ramli. Cuma kan sulit. Tidak mudah. Kini terlanjur Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan yang notabene dibesarkan oleh lembaga keuangan Barat (IMF, WB, ADB). Ilmu ekonominya kadung neolib. Berikut penelusuran Gede Sandra (Peneliti Lingkar)

Di balik segala kontroversi politiknya, dinaikkan hingga dimakzulkan parlemen, ternyata perekonomian di eraGus Durbekerja sangat istimewa.

Memang awalnyaGus Durmenerima warisan perekonomian dari Habibie dalam kondisi growth masih minus (-) 3 persen pada September 1999.

Ketika diukur lagi di akhir tahun 1999, hampir 3 bulan tim ekonomi bekerja, pertumbuhan ekonomi sudah di level 0,7 persen (melompat 3,7 persen).

Dalam kurun waktu setahun berikutnya, di tahun 2000 perekonomian Indonesia kembali berhasil tumbuh ke level 4,9 persen (melompat 4,2 persen). Di tahun 2001, meskipunGus Durdimakzulkan di pertengahan tahun krisis politik tersebut, rata-rata growth di akhir tahun masih di level 3,6 persen.

Yang istimewa, dua kali lompatan growth tersebut dilakukan tim ekonomiGus Durdengan sambil mengurangi bebanutang. Sebuah kondisi yang pasti sangat sulit dilakukan oleh tim ekonomi kabinet-kabinet setelah atau sebelumGus Dur.

Selama eraGus Dur, tim ekonomi sukses mengurangi bebanutangsebesar USD 4,15 miliar.

Selain itu yang juga istimewa, ternyata growth yang terjadi di eraGus Dursangat berkualitas. Pertumbuhan ekonomi dibagi dengan adil bagi seluruh masyarakat. Kualitas yang berbeda dari era pascaGus Dur, yang pertumbuhan ekonominya diikuti memburuknya distribusi pendapatan.

Tercatat koofisien Gini Ratio terendah Indonesia sepanjang 50 tahun terakhir terjadi di akhir eraGus Dur, yaitu sebesar 0,31. Yang terdekat dengan pencapaian ini adalah era Suharto di tahun 1993, Gini Ratio sebesar 0,32.

Bedanya, rezim Suharto perlu 25 tahun untuk menurunkan Gini Ratio dari 0,37 (1967) ke 0,32 (1993).Gus Durcuma perlu kurang dari dua tahun untuk turunkan koofisien Gini Ratio dari 0,37 (1999) ke 0,31 (2001).(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...