Opini
Oleh Ahmad Bay Lubis (Advokat dan Wakil Sekjen DPP PPP) pada hari Sabtu, 25 Nov 2017 - 21:01:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Menag Lukman Syaifudin Malu-Maluin

10IMG-20171125-WA0106.jpg
Ahmad Bay Lubis (Advokat dan Wakil Sekjen DPP PPP) (Sumber foto : Istimewa )

Tersiar khabar di berbagai media, Metro TV dapat award, penghargaan API (Apresiasi Pendidikan Islam), sebagian menyebutnya “penghargaan” dari Kementerian Agama RI kepada MetroTV atas jasa-jasa tivi ini dalam dakwah Islam. Saya cuma bisa tertawa dan bertanya-tanya, apa betul ? kok bisa ya ?, ehemmm bikin ngakak, LoL

Yang paling berhak menjawab pertanyaan di atas pastinya Menteri Agama, Panitia dan Penerima Awardnya,antara lain Metro TV. Akan tetapi, karena diumumkan di publik, maka setiap orang berhak juga “mempertanyakannya”. Saya termasuk orang yang mempertanyakannya.

Publik Indonesia pastinya bereaksi dan bertanya-tanya terkait jasa MetroTV dalam dakwah Islam atau Pendidikan Islam sehingga pantas mendapat award/penghargaan itu. Pertanyaannya kemudian adalah siaran Metro TV yang mana? Dan apa tolak ukur kategorinya? Apa sebenarnya yang menjadi pertimbangan sehingga televisi swasta ini dinilai layak dapat award dibanding lainnya. Menurut saya stasiun televisi lain justru jauh lebih layak. Sorry to say, sampai-sampai Metro TV pernah mendapat bully sebagai “metro tivu” itu, meskipun saat itu saya ikut prihatin, tapi cap/label metro tivu itu sampai saat ini belum hilang dari ingatan banyak orang, termasuk saya.

Jujur saja, sebelum label/cap negatif itu gencar beredar di media sosial, saya termasuk penggemar berat Metro TV. Namun setelah adanya label/cap di atas, saya hanya mengikuti berita Metro TV jika sudah sangat terpaksa. Oleh karena itu, ini perlu di clear kan.

Apakah apresiasi/award dari Menteri Agama di atas sebagai bagian dari clear and clean cap/label di atas? Jika memang iya, juga gak apa-apa dan dapat dimaklumi. Toh tidak ada hukum positif yang dilanggar, kecuali hukum lainnya, sosial etik.

Karena yang memberi award/apresiasi itu Kementerian Agama, maka kementerian inilah yang paling bertanggung jawab untuk menjelaskan duduk soal, alasan, kriteria, dan sistem penilaiannya terhadap Metro TV. Harus transparan dan objektif. Ini perlu dilakukan Menteri Agama, agar jangan sampai berkembang menjadi isu politis dan ujung-ujungnya Presiden Jokowi yang jadi sasaran kritik dan tudingan miring.

Untuk itu, transparansi dan klarifikasi objektif dari Menteri Agama terkait award kepada MetroTV itu sangat penting, termasuk penting televisi swasta itu. Kalau tidak, maka penghargaan itu justru berubah jadi cemooh, atau award itu lebih tepat disebut award abal-abal. Wallahu’alam.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...