Ragam
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 06 Des 2017 - 23:42:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Wantimpres: Islam Agama Penuh Cinta

37wantimpres.jpg
Sidharto Danusubroto (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Aliansi Kebhinekaan bekerjasama dengan Pokja Toleransi asuhan Dewan Pertimbangan Presiden bersama dengan Program Studi Aqidah dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah menyelenggarakan Pengajian Sejuk yang bertajuk “Islam Cinta dari Murcia: Kajian Pemikiran Ibn ‘Arabi”, Selasa (5/12/2017) di Ruang Theater Prof. Partosentono, Fakultas Ushluhuddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sidharto Danusubroto, anggota Dewan Pertimbangan Presiden turut hadir dan memberikan sambutan dalam diskusi ini.

“Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pokja Toleransi dan Aliansi Kebinekaan, bertujuan untuk mengkaji pemikiran para filsuf islam dan akan terus kami dukung kedepannya,” ucapnya dalam sambutan pembukaannya.

Sidharto juga menyampaikan, bahwa ini adalah kali keempat kegiatan ini diadakan. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelas di Universitas Indonesia, Universitas AL Azhar, Institut Pertanian Bogor, dan UIN Jakarta.

Menurut Sidharto, kegiatan seperti ini perlu diperbanyak dan terus dilakukan kedepannya.

“Dengan mempelajari pemikiran sufi-sufi dan para filsuf Islam, kita dapat memahami bahwa Islam adalah ajaran yang penuh cinta,” sambungnya.

Selain anggota Dewan Pertimbangan Presiden, pengajian juga ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan UIN, Dr. M. Suryadinata, M.Ag. Turut hadir juga mewakili Aliansi Kebinekaan, Doddy Abdallah.

"Cinta merupakan esensi dari ajaran Islam, jika ada orang yang lebih mengutamakan amarah dibanding cinta, maka secara tidak langsung dia telah mereduksi esensi Islam itu sendiri", ucap Doddy dalam sambutannya.

Pengajian Sejuk ini turut menghadirkan dua narasumber. Dr Media Zainul Bahri, salah satu Dosen UIN turut menjadi narasumber dalam kegiatan ini.

“Berdasarkan kajian Ibn ‘Arabi, mencintai perbedaan itu sendiri adalah bagian dari keimanan Islam. Jika kita memaksakan keseragaman, maka kita menentang takdir Allah,” katanya.

KH. Agus Salim dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama sekaligus merupakan ketua Pokja Toleransi dan sebagai narasumber dalam kegiatan ini mengatakan bahwa Islam adalah agama yang universal dan ada banyak aspek yang perlu dipelajari untuk memahaminya.

“Tuhan menciptakan manusia berbangsa-bangsa untuk sama-sama belajar mengerti dan saling kasih sayang,” kata KH. Agus Salim dalam pemaparannya.(icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Tetap Aktif dan Berdaya di Usia Lanjut: Optimalisasi AI untuk Menambah dan Merawat Pengetahuan

Oleh Ariady Achmad
pada hari Senin, 24 Mar 2025
Usia lanjut sering kali diiringi oleh tantangan seperti menyusutnya lingkaran sosial, menurunnya keterlibatan dalam dunia kerja, serta perubahan pola aktivitas sehari-hari. Namun, di era digital dan ...
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...