Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 27 Des 2017 - 19:34:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Airlangga Sebut Rangkap Jabatan Hak Prerogatif Presiden

54061051600_1415165637-Airlangga-Hartarto-20141105-Johan.jpg
Airlangga Hartarto (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Airlangga Hartarto menolak berkomentar saat ditanya wartawan soal rangkap jabatannya sebagai menteri perindustrian dan ketua umum Partai Golkar. Ia justru meminta wartawan bertanya kepada Presiden Joko Widodo.

"Kalau itu hak prerogatif beliau ( Jokowi)," kata Airlangga usai mengikuti rapat terbatas di Istana Bogor, Rabu (27/12/2017).

Airlangga menjabat sebagai ketua umum Golkar setelah terpilih dalam rapat pleno DPP Golkar, Rabu (13/12/2017) lalu, dan dikukuhkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa beberapa hari kemudian.

Artinya, sudah dua pekan Airlangga merangkap jabatan menteri dan ketua umum Golkar.

Saat ditanya apakah sudah ada pembahasan antara dia dan Jokowi terkait masalah rangkap jabatan ini, Ailangga tak menjawab dengan tegas.

Ia hanya kembali memberikan jawaban yang sama kepada wartawan.

"Hak prerogatif beliau," kata Airlangga.

Posisi Airlangga yang rangkap jabatan ini menuai kritik dari sejumlah pihak. Sebab, Presiden Jokowi pernah berkomitmen melarang menterinya untuk rangkap jabatan di partai politik.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua DPR Fadli Zon menilai, Presiden Joko Widodo sebaiknya segera mencopot Airlangga Hartarto dari jabatan Menteri Perindustrian. Sebab, Airlangga saat ini sudah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Fadli mengingatkan komitmen Jokowi yang tidak membolehkan menterinya rangkap jabatan di partai politik.

"Dia (Jokowi) sendiri yang menetapkan waktu itu bahwa tidak boleh rangkap jabatan. Ya kan?! Kan bukan masyarakat," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Fadli mengatakan, komitmen Jokowi tersebut adalah sebuah tradisi yang sangat baik. Dengan tidak merangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik, maka menteri bisa fokus pada tugasnya. Selain itu, tak terjadi juga konflik kepentingan.

Oleh karena itu, Fadli Zon meminta Jokowi untuk tetap berkomitmen dengan janji yang ia sampaikan pada masa kampanye itu.

"(Kalau tidak) ya artinya menelan ludah sendiri," ucap Fadli.(aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...