Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 03 Jan 2018 - 04:17:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Tweet-War Jadi Bukti Deddy Mizwar-PKS Tidak Akur

932431056269.jpg
Deddy Mizwar (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Utama Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC), Djayadi Hanan menilai, polemik antara petinggi Partai Keadilan Sejahtera dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menjelang Pilkada Jabar 2018 menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang tajam di antara keduanya.

Apalagi, pasca-pencabutan dukungan PKS kepada Deddy Mizwar pada Pilkada Jabar mendatang, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid justru terlibat tweet-war dengan Deddy Mizwar

"Yang pasti mereka enggak cocok," ujar Djayadi di Jakarta, Selasa (2/1/2017).

Tweet-war terjadi lantaran Hidayat mengunggah dokumen pakta integritas atau kontrak politik Deddy Mizwar dengan Partai Demokrat.

Dalam dokumen itu terdapat empat poin dan salah satunya dipersoalkan oleh PKS. Konon, salah satu poin tersebut yang membuat PKS mencabut dukungan kepada Deddy.

Poin yang dimaksud terkait dengan kesiapan Deddy menggerakkan mesin partai untuk memenangkan presiden atau wakil presiden yang usung oleh Partai Demokrat pada Pilpres 2019.

Deddy lantas bereaksi dengan membalas tweet Hidayat dengan mempertanyakan apa salah dia kepada PKS sehingga dokumen internal Demokrat itu diunggah kepada publik melalui Twitter.

Djayadi sendiri menilai, publik perlu cermat melihat persoalan antara PKS dan Deddy tersebut. Apalagi, awalnya PKS adalah partai yang mendukung Deddy maju pada Pilkada Jabar.

Namun, karena dokumen itu sudah kadung diunggahnya dan jadi konsumsi publik, kata Djayadi, maka saat kampanye nanti, dokumen itu bisa saja dijadikan senjata oleh kedua pihak.

"Kalau itu (soal lebih menguntungkan siapa) tergantung komunikasi politik kedua belah pihak. Masing-masing bisa mengkapitalisasinya atau bisa menyerang pihak lawannya. Jadi ini soal kepandaian dalam melakukan kampanye nanti," kata Djayadi.

Saat ini PKS sendiri sudah bergabung dengan Partai Gerinda mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Sementara, Deddy Mizwar yang didukung Demokrat dikabarkan menjalin koalisi dengan Dedi Mulyadi yang diusung Partai Golkar.(aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...
Berita

Legislator Golkar Tegaskan Bangsa Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina, sesuai dengan politik luar negeri yang dianut Indonesia. "Posisi ...