Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 15 Jan 2018 - 08:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Dukung Calon di Pilkada, Perindo Haramkan Mahar Politik

36IMG-20171008-WA0024-e1507454725758.jpg
Ketua DPP Partai Perindo bidang politik Yamin Tawary. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Partai Persatuan Indonesia (Perindo) jadi satu institusi politik yang melarang jajarannya meminta sejumlah uang bagi calon yang didukung. Menurut Ketua DPP Partai Perindo bidang politik Yamin Tawary, mahar politik adalah sesuatu yang tidak dibenarkan di partainya. Perindo, dalam mendukung pasangan calon justru berupaya membantu agar pencalonan bisa sukses dan mendulang kemenangan.

“Yaitu memang tergantung bagaimana partai politik masing-masing, tapi di Perindo kita sangat mengharamkan itu,” ujar Yamin usai menjadi pembicara diskusi Polemik MNC Trijaya Radio, “Wajah Politik Pilkada 2018” di Warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu (13/1/2018) lalu.

Menurut Yamin, meski saat ini Perindo belum bisa mengusung calon di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018, namun disejumlah daerah yang kandidatnya didukung selama ini tidak ada sepeser pun dana yang diminta dari calon. Menurut dia, aturan ini juga diberlakukan pada setiap jajaran dari tingkat pusat provinsi hingga kabupaten/kota. “Kami juga mengharamkan baik di tingkat DPD, DPW maupun DPP untuk memungut biaya seperti itu,” ucap Yamin.

Yamin mengajak agar kebiasaan memungut dana dari calon di pilkada tidak menjadi tradisi politik di Indonesia. Dia mengajak agar pencalonan di pilkada bisa lebih transparan dan mengikutsertakan masyarakat didalamnya. “Kita sadar betul posisi dia (calon) untuk memenangkan di masyarakat sudah membutuhkan biaya yang cukup besar apalagi (kalau) parpol membebani calon yang bersangkutan,” tambah Yamin.

Yamin melanjutkan, sesungguhnya beban pencalonan yang kerap disebut besar bisa ditanggulangi dengan kerjasama antara partai dengan calon. Di mana pos yang dianggap besar bisa dilakukan secara gotong royong.

“Misalnya transportasi antar daerah, pertemuan-pertemuan itu kan butuh biaya besar. Maka tidak perlu dipungut dari awal, tapi dilakukan secara gotong royong,” lugas Yamin. (aim)

tag: #partai-perindo  #pilkada-serentak-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pasca Pemilu, Ketua Fraksi PKS Jazuli: Siap Kolaborasi Bangun Bangsa

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 29 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan pihaknya tidak pernah membatasi diri pasca Pemilu 2024. Menurutnya PKS adalah partai politik yang konsisten mendorong ...
Berita

Ahmad Najib Prediksi Timnas Indonesia Menang 2-1 Lawan Uzbekistan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI Ahmad Najib Qodratullah optimis Timnas Indonesia bakal menaklukan Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 yang digelar di Stadion Abdullah bin ...