Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 24 Jan 2018 - 08:01:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Alasan Banyak Hoax Muncul Usai Gempa

8043295400_1413546555-Gempa-Bumi-aji-141017-5.jpg
hoax gempa bumi (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Sejumlah informasi bohong alias hoax bertebaran usai gempa 6,1 SR yang berpusat di Lebak, Banten. Pengamat media sosial Nukman Lutfie menilai penyebaran hoax itu dilakukan kalangan yang polos dan tak melakukan kroscek terlebih dulu.

"Yang menyebar ini adalah orang-orang yang polos, yang tidak berniat apapun kecuali ngasih tahu untuk hati-hati. itu tidak dikroscek. Jadi tergerak mencegah orang lain untuk tidak celaka," kata Nukman saat dihubungi, Selasa (23/1/2019).

Nukman mengatakan, kebiasaan itu juga terjadi di belahan dunia lainnya selain Indonesia. Warga biasanya berlomba menyebarkan informasi terbaru tentang peristiwa tersebut.

"Itu bukan khas Indonesia, itu terjadi di seluruh dunia. Jadi setiap ada bencana orang berlomba-lomba mengabarkan hal baru lebih cepat. Ada kecenderungan dia yang pertama mengabarkan," ujarnya.

Nukman menyarankan setiap orang semestinya tak menerima mentah-mentah informasi di media sosial termasuk grup WhatsApp. Informasi itu harus diketahui sembernya sebelum disebarluaskan.

"Meski niat kita mencegah, kalau ada sumbernya dari wa grup, sebelum kita menyebarkan ke yang lain tanya dulu di wa grup itu sumbernya dari mana. Tapi sebaiknya tunggu informasi resmi dari lembaga yang terpercaya," pungkasnya.

Guncangan gempa 6,1 SR di Lebak terasa kuat di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bogor. BMKG menyebut guncangan gempa di tiga wilayah itu masuk kategori skala kuat. Gempa di Lebak tersebut terjadi pada pukul 13.34 WIB.

Tak lama setelah kejadian, sejumlah hoax menyebar di media sosial. Foto jalanan retak, truk bergoyang, dan gedung apartemen miring dikait-kaitkan dengan gempa tersebut.

Ada juga kabar yang menyebut akan terjadi gempa susulan berskala lebih besar. Kabar bohong itu dibantah langsung oleh BMKG.

"Berita tersebut tidak benar, karena BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut," tegas Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono saat dihubungi, Selasa (23/1/2018). (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soal Wacana Pembentukan Presidential Club, Barikade 98 Sebut Hanya Gimmick PolitikĀ 

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 08 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pembentukan Presidential Club yang diusulkan Prabowo Subianto dianggap hanya sebagai gimmick politik. Bahkan menjadi bentuk ketidakpercayaan diri sang presiden terpilih ...
Berita

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali ...