Berita
Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 17 Feb 2018 - 07:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerindra Pede, Jokowi Tak Bakal Diusung PDIP di 2019

46c53ad248-6c10-4db3-b06a-dba138328da4-mo5691.png.jpg
Presiden Jokowi (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono memprediksi PDI Perjuangan tidak akan mengusung kembali Joko Widodo menjadi calon presiden di Pemilu 2019 mendatang. Sebab, menurutnya, jalannya pemerintahan Jokowi telah keluar dari nawa cita yang digaungkan saat kampanye Pilpres 2014 silam.

Prediksi ini disampaikan untuk menanggapi pernyataan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa dan Kalimantan, Nusron Wahid yang memprediksi Prabowo Subianto tidak akan maju di Pilpres 2019.

"Menurut saya sebenarnya sekarang melihat gelagatnya baik PDIP tidak dukung lagi Jokowi," kata Ferry Jumat (16/2).

Merujuk hasil survei Indo Barometer terbaru, jika Jokowi dan Prabowo mencalonkan kembali, maka akan terulang kembali seperti Pilpres 2014. Jokowi meraih dukungan publik 48,8% dan Prabowo 22,3%.

Ferry menilai hasil survei itu tidak menggambarkan fakta di lapangan. Kondisi sebenarnya, kata Ferry, masyarakat sekarang justru berat untuk memilih Jokowi kembali menjadi presiden.

Tren ini dikarenakan pemerintahan Jokowi dianggap gagal menyejahterakan rakyatnya, tidak mampu menyediakan lapangan kerja, menurunkan harga bahan pokok, menaikkan angka pertumbuhan ekonomi hingga kebijakan impor sejumlah produk pertanian.

"Jadi rakyat yang mana yang menganggap, bilang pemerintahan pak Jokowi berhasil?" klaim Ferry.

Lagipula, lanjut Ferry, perolehan suara Jokowi sebesar 48,8 persen itu tidak terlalu signifikan bagi seorang presiden. Sehingga wajar jika Prabowo mendapatkan presentase 22,3 persen karena belum melakukan manuver pemenangan.

"Pak Jokowi selama ini sudah kampanye terselubung masuk gorong-gorong, bagi-bagi sepeda hasil survei segitu, pak Prabowo belum ngapa-ngapain," tandasnya.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum menyatakan bakal kembali maju atau tidak memperebutkan kursi RI. Dugaan Prabowo tengah mempertimbangkan tak maju di Pilpres 2019 pun muncul.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa dan Kalimantan, Nusron Wahid, bahkan yakin Prabowo tak akan maju di Pilpres 2019 buat melawan Jokowi.

"Saya menyakini, dan kita sudah persiapan, lawannya Pak Jokowi bukan pak Prabowo," kata Nusron saat acara diskusi Survei Nasional Indo Barometer 'Dinamika Pilpres 2019: Tiga Skenario Pilpres 2019, Siapa Kuda Hitam?' di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Hasil survei Indo Barometer terbaru, jika Jokowi dan Prabowo mencalonkan kembali, maka akan terulang kembali seperti Pilpres 2014. Namun siapa yang akan jadi wakil dari masing-masing pasangan tersebut tak dirinci. Jokowi meraih dukungan publik 48,8% dan Prabowo 22,3%.

Kemudian, jika sejumlah skenario cawapres dilakukan, hasilnya Jokowi tetap unggul. Salah satu contohnya jika Jokowi menggandeng Gatot Nurmantyo sebagai cawapres maka akan mendapatkan suara 38,4% saat melawan Prabowo Subianto jika menggandeng Anies Baswedan yang akan mendapat 20,7%. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...