JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota DPR RI Khatibul Umam Wirantu mengecam kartun karya Onan Hiroshi tentang Presiden Jokowi. Pasalnya, dalam kartun tersebut Presiden Jokowi digambarkan bertekuk lutut penuh iba dihadapan Perdana Menteri Jepang. Dia minta Menlu Retno Marsudi membuat nota protes keras kepada Pemerintah Jepang atas peristiwa in

"Saya mengecam, karena penggambaran kartun tersebut merendahkan martabat Presiden Jokowi dan bangsa Indonesia. Padahal, dalam hubungan diplomasi antara negara banyak aspek yang intinya harus saling menghargai," papar Khatibul Umam yang juga politisi Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (24/2/2018).

Khatibul Umam mengatakan dalam alam demokrasi kritik adalah suatu hal yang wajar. Tak terkecuali dalam bentuk gambar karikatur atau kartun. Namun, ketika muatan kritik menyangkut hubungan antar negara maka harus tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip diplomasi yaitu saling menghargai dan menjaga martabat bangsa masing-masing.

"Bisa jadi tentang materi kartun yang mengkritik proyek kereta api cepat di Indonesia yang tidak berjalan dengan baik itu saya setuju. Namun, bukan berarti harus digambarkan bahwa Presiden Jokowi bertekuk lutut dihadapan PM Jepang. Sebab ini bisa ditafsirkan melecehkan dan merendahkan martabat bangsa Indonesia," papar Khatibul Umam Wiranu.

Seperti diketahui beberapa hari belakangan ini beredar luas melalui media sosial, karikatur karya kartunis Jepang Onan Hiroshi. Dalam kartun tersebut Onan Hiroshi menggambarkan tentang proyek kereta api cepat di Indonesia yang dibiayai pihak China mangkrak sehingga membuat seorang pria mirip Presiden Jokowi pusing.

Selanjutnya, digambarkan pria mirip Presiden Jokowi itu teringat akan pria mirip PM Jepang karena ingin mengundang investasi guna melanjutkan proyek tersebut. Pada gambar berikutnya, pria mirip Presiden Jokowi itu bertekuk lutut penuh iba dihadapan pria mirip PM Jepang yang dibelakangnya ada tiga pria mirip orang Jepang berteriak marah.(dia)