JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung program 'BBM Satu Harga' yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, saya yakin program BBM Satu Harga bisa teralisasi di berbagai daerah terdepan, terluar dan tertinggal," kata Bambang saat menerima Komite BPH Migas yang dipimpin M. Fanshurullah Asa di ruang pimpinan DPR, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Bamsoet, panggilan bekennya menjelaskan, hingga kini sudah ada 59 titik program BBM Satu Harga. Pemerintah menargetkan 73 titik program itu hingga akhir 2018. Jumlah tersebut terdiri dari 67 titik milik Pertamina dan 6 titik milik swasta.
"Saya optimis pemerintah bisa memenuhi target 73 titik Program BBM Satu Harga. DPR siap menjembatani koordinasi antara pemerintah pusat, PT Pertamina, BPH Migas, pemerintah daerah, dan aparat hukum agar berbagai masalah teknis dalam mewujudkan BBM Satu Harga bisa terselesaikan secara cepat dan cermat," kata Bamsoet.
Politisi Partai Golkar ini berharap, pemerintah mempermudah perizinan bagi sub penyalur BBM. Alasannya, untuk menghilangkan pengecer ilegal yang kerap menaikkan harga BBM seenaknya.
"Terlebih ini terbuka bagi koperasi maupun badan usaha desa. Tinggal bagaimana pengawasannya agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan," kata Bamsoet.
DPR dan BPH Migas bakal mengkaji kemungkinan kehadiran sub penyalur BBM diwujudkan dengan sumber dana desa. Terlebih, dana yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 50-100 juta atau lebih murah ketimbang membuat SPBU yang mencapai Rp 20 miliar.
"Program 1 miliar per desa dimaksudkan untuk merangsang dan membantu perekonomian di desa. Jika hasil musyawarah di Bumdes memungkinkan pembentukan sub penyalur melalui alokasi dana desa, kenapa tidak?," ujar Bamsoet.(yn)