JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, pihaknya tidak akan mengerahkan pasukan apalagi memakai kekerasan dalam penutupan Alexis.
Menurutnya, tak perlu adanya pengerahan pasukan dalam menutup Alexis.
Kata Anies, penutupan tempat hiburan esek-esek itu cukup menggunakan secarik kertas.
"Ini yang saya ingin tegaskan, kami tidak kirim pasukan, kami hanya kirim secarik kertas untuk menutup Alexis. Kami tidak akan kirim pasukan," ujar Anies di Balai Kota DKI, jakarta, Selasa (27/3/2018) malam.
Anies menjelaskan, dengan selembar kertas itulah semua izin usaha dari PT Grand Hotel Ancol yang menanungi Alexis dicabut.
"Jadi, kami kirim selembar kertas keputusan bahwa TDUP saudara dicabut, titik!. Taati itu. Karena wewenang itu ada pada surat tadi. Ini bukan organisasi-organisasi yang pakai kekuatan fisik," jelas Anies.
Anies menambahkan, setelah surat itu dikirimkan pada Selasa (22/3/2018) lalu, Pemprov DKI memberikan waktu lima hari kepada Alexis untuk menghentikan segala bentuk kegiatan usahanya.
"Jika itu tidak ditaati, kami akan melakukan penutupan, tapi kami tidak kirim pasukan, kami kirim selembar kertas yang di situ ada wewenang Pemprov untuk menegakkan Perda," pungkas Anies. (Alf)