JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPR Bambang Soesatyo heran dengan peraturan KPU bahwa calon presiden petahana wajib cuti ketika berkampanye di Pilpres 2019.

"Yang pasti kalau itu keputusan itu diambil bahwa presiden yang sedang menjabat harus cuti maka akan ada kekosongan kekuasaan," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2018).

Dia mempertanyakan motivasi KPU mendorong kebijakan cuti kampanye bagi Capres petahana.

"Dalam sejarah Indoneisa merdeka, enggak pernah ada presiden yang namanya cuti, karena itu kan ada kekosongan kekuasaan, dan itu menyangkut konstitusi," lanjut dia.

Menurut Bambang, bukan kali ini saja Indonesia menyelenggarakan Pilpres. Negara sudah melewati masa-masa pemilihan presiden langsung dan telah memberikan pengalaman kepada bangsa.

Dari pengalaman tersebut, kata politikus yang biasa disapa Bamsoet itu, tidak melihat ada gangguan ketika presiden yang masih menjabat, kemudian mencalonkan kembali.

"Jadi menurut saya dari pandangan pribadi saya, cukup mengada-ada kalau misalnya KPU memajukan presiden yang sedang menjabat untuk cuti karena dampaknya cukup rumit juga nanti," tutupnya.(yn)