Jakarta
Oleh Alfian Riafil pada hari Senin, 09 Apr 2018 - 19:59:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Dewan Minta Pemda Serius Realisasikan DP 0 Rupiah

8520180409_150604.jpg
rapat pembahasan revisi RPJMD Anies-Sandi, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018). (Sumber foto : Alfian)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kalangan DPRD DKI Jakarta mempertanyakan program rumah DP 0 dalam rapat pembahasan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Anies-Sandi, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Politisi Kebon Sirih menilai, target penyediaan rumah untuk 250.000 warga Jakarta tidaklah realistis.

"Pembangunan rumah ini nanti Rp 13 triliun subsidinya, berapa yang disetujui perbankan? Kan selisihnya harus dibayarkan Pemda, uang kita cukup enggak? Karena mohon maaf, ini janji (rumah DP 0) yang selalu disampaikan ke mana-mana oleh Gubernur (Anies Baswedan), jangan sampai tidak terealisasi," kata anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Yusriah Dzinnun.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, pihaknya akan menyediakan Rp 1,25 triliun per tahun untuk pengadaan lahan tahun 2018-2022.

Kemudian, pihaknya juga menyediakan anggaran untuk menalangi uang muka Rp 2,6 triliun per tahun.

"Dari mana kami bisa dapat (anggaran) segitu, asumsi harga unit hunian, untuk Jakarta lupakan rumahlanded. Kami dengan konsep rusun, karena (rumah)landedharga Rp 140 juta tidak mungkin di Jakarta," ujar Tuty.

Selanjutnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, dengan dana Rp 3,8 triliun per tahun, Pemprov DKI bisa membangun dan menalangi uang muka untuk 25 tower.

Namun, DPRD tidak yakin angka itu akan tercapai. Mereka terus mencecar Agustino yang terlihat kebingungan.

"Bukan begitu, Pak, bagaimana anda bangun 50.000 unit per tahun. Cara bangunnya saja, mungkin tidak?" tanya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik.

"Kalau (bangun pakai APBD) sendiri tidak mungkin, tetapi ini kan, semua nanti (rusun dibangun) berbagi dengan pengembang," timpal Agustino.

"Lah, ini apa, dong, Bapak cantumkan setahun (bangun) 50.000 unit (rusun DP 0)? Kalau enggak bisa, ya, coret dong," kata Taufik lagi.

Sementara itu, anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus ikut mencecar Agustino. Ia bertanya berapa tower rusun yang sudah dibangun Pemprov DKI Jakarta.

Agustino menjawab, pembangunan paling tinggi terjadi di pemerintahan sebelumnya ketika Pemprov DKI membangun 41 tower rusun dalam tiga tahun atau 3.000 unit per tahun.

"Lhabagaimana meningkatkannya itu dari 3.000 unit jadi 50.000 unit per tahun? Maksud saya, jangan sampai nanti Gubernur tidak mampu melaksanakan amanat Perda RPJMD. Karena nanti kesalahannya bukan kepala dinas saja, tetapi termasuk kita semua yang menyepakati hari ini," kata Bestari.

Diketahui, rapat ini kemudian diskorsing karena DPRD DKI meminta jajaran Pemprov DKI untuk merumuskan skema pembangunan rumah DP 0 yang meyakinkan. (Alf)

tag: #aniessandi  #dprd-dki  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...