Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 17 Apr 2018 - 02:14:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Dibujuk Yusril Gabung ke PBB, Haji Lulung : Aku Masih Cinta sama PPP, Tapi...

49lulung-dan-yusril-joko-700x400.jpg.jpg
Haji Lulung dan Yusril (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lungganamengaku diajak bergabung ke Partai Bulan Bintang (PBB) oleh sang Ketum Yusril Ihza Mahendra.

Haji Lulung panggilan akrabnya, menyebut ajakan tersebut disampaikan Yusril melalui telepon.

"Kalau ketemu langsung belum, tapi telepon-teleponan pernah sama Bang Yusril," kata Haji Lulung dikonfirmasi TeropongSenayan, Senin (16/4/2018).

Haji Lulung mengaku, saat berbincang lewat telepon itu pula, Yusrilkemudian mengajaknya bertemu untuk berbicara hal-hal yang lebih strategis.

Namun, dia mengatakan, hingga kini belum sempat bertemu dengan Yusril.

"Ngajakketemu saya. Saya hormati, saya hargai ajakan (bergabung) itu semua, tinggal nanti gimana saya kan," ujarnya.

Haji Lulung juga mengaku, hingga kini dirinya belum mengiyakan tawaran Yusril tersebut.

Tokoh Betawi ini merasa masih berat hati untuk meninggalkan PPP dan umat, tempatnya mengabdi selama ini.

"Jadi, saya belum berpikir untuk pindah. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi Ketum (Yusril) yang menawari saya. Tapi kan saya masih konsisten untuk menjaga marwah PPP khususnya di Jakarta. Meskipun PPP (Pengurus di DPP) meninggalkan umat saat mendukung Ahok (eks Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama) di Pilkada kemarin. Artinya, PPP meninggalkan umat, tapi Haji Lulung tidak," urai dia mengingat jejak perjuangannya saat memenangkan Anies-Sandi saat itu.

Haji Lulung mengaku, sampai saat ini masih mencintai PPP sepenuh hati.

Meski begitu, lanjut dia, jika masih bertepuk sebelah tangan, pada akhirnya dirinya pasti akan mempertimbangkan untuk berpindah partai.

"Aku cinta sama PPP, aku sampai saat ini masih mencintai PPP. Tapi kalau orang-orang yang berkuasa di PPP tidak mencintai saya, tidak bukain pintu. Gimana?," ungkapnya.

"Artinya, kalau saya bertepuk sebelah tangan, saya boleh hijrah, dong. Jadi, kalau dia (Ketua DPP PPP Romahurmuzy) punya politik menutup diri, saya juga punya hak politik untuk hijrah, begitu," pungkas Haji Lulung.

Diketahui, sebelumnya sejumlah politisi PPP danPAN dikabarkan hijrah ke partai besutan Yusril Ihza Mahendra,jelang Pemilu 2019.

Para politisi tersebut datang ke kantor DPP PBB di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018), untuk bergabung dengan PBB.

Mereka adalah Wakil Ketua Umum PPP kubu Romahurmuziy Tamam Achda, mantan Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani dan Anwar Sanusi.

Sementara politisi PAN yang bergabung ke PBB adalah Djoko Edi Abdurrahman.

Ketua Umum PBBB Yusril Ihza Mahendra menyambut baik bergabungnya politisi PPP khittah dan PAN ke partainya.

"PBB merupakan rumah besarnya umat Islam, jadi terbuka bagi siapa saja yang beragama Islam. Kecuali, kelompok penista agama dan PKI tidak kita terima," katanya.

Menurut dia, banyak kader PPP yang memiliki pandangan yang sama dengan PBB mengenai Islam dan kebangsaan.
"Mereka pun support agar PBB menjadi partai yang besar," katanya.

Selain Ahmad Yani dan Tamam Achda, ia mengungkapkan, politisi PPP lain seperti Abraham Lunggana atau Haji Lulung, yang merupakan ketua DPW PPP DKI dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, juga sudah menghubunginya secara langsung.

"Beliau-beliau ini sudah mengatakan mendeklarasikan PPP khitah. PBB akan menampung semua komponen umat Islam," ucap Yusril. (Alf)

tag: #haji-lulung  #ppp  #dki-jakarta  #yusrilihza  #pbb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...