JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kebijakan pemerintah saat ini cenderung berpatron pada iklim pasar bebas. Sehingga asumsi publik bahwa Pemerintahan Jokowi-JK berpaham liberalisme semakin mendekati kebenaran.

Menurut Muhammad Heikal Bawazier, hilangnya sejumlah subsidi rakyat pertanda negara makin liberal. "Harga-harga semakin dibebaskan ke Pasar. Malah kadang terjadi diatas harga Pasar. Menyerahkan segala sesuatu ke harga pasar artinya semakin liberal. Nasib rakyat di serahkan ke kondisi Pasar," katanya kepadaTeropongSenayan di Jakarta, Senin (13/4/2015).

Lebih jauh anggota Komisi VI DPR ini menjelaskan kebijakan pemerintah yang mengikuti iklim pasar memiliki konsekuensi yang menguntungkan pemodal besar. Namun sebaliknya merugikan masyarakat kecil.

Kondisi itu, lanjut anggota Fraksi Partai Gerindra, akan berakibat beratnya beban hidup rakyat kecil. "Dulu orang pilih presiden, dikira memperjuangkan nasib wong cilik ternyata kurang peka terhadap nasib rakyat. Bahkan harga BBM, Elpiji, listrik, tiket KA ikut naik. Dampaknya kemiskinan juga ikut bertambah," ungkapnya.

Lebih lanjut putra Fuad Bawazier ini mempertanyakan landasan pemikiran pemerintah‎ yang cenderung berorientasi liberal. Padahal pemerintah paham betul mayoritas masyarakat Indonesia berpenghasilan kecil. "Masih banyak wong cilik yang belum tentu bisa survive dan bertahan dengan kondisi harga naik turun. Apalagi kalau terlalu sering naiknya," tutupnya. (ec)