Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Jumat, 25 Mei 2018 - 01:02:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Katua DPR Minta Gubernur BI Perry Warjiyo Gerak Cepat Angkat Rupiah

51Fadli-dan-Bamsoet-1068x705.jpg.jpg
Bamsoet dan Fadli Zon (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku punya harapan besar terhadap sosok Perry Warjiyo yang baru saja dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

Bamsoet, panggilan akrab Bambang, meyakini Perry yang punya pengalaman panjang di bidang moneter bisa mengembalikan keterpurukan kurs rupiah terhadap dolar AS (USD).

Bamsoet menyatakan, kurs USD kini sudah di atas Rp 14.000. Sehingga Perry harus segera melakukan akselerasi untuk menjaga stabilitas kurs rupiah.

"Dolar terus meroket di angka Rp 14.000. BI di bawah kepimpinan Perry harus segera mengambil langkah kongkret dan terukur agar rupiah tidak kian terpuruk terhadap dolar,” ujar Bamsoet di gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Lebih lanjut, Bamsoet menyebut, Perry bukanlah orang baru di BI. Peraih gelar gelar Ph.D bidang moneter dari Iowa State University itu juga pernah melalui krisis keuangan 1997, 1998, 2005 dan berbagai tahun gejolak ekonomi dunia lainnya.

Karena itu, Bamsoet mengaku optimistis pada kemampuan Perry sebagai pengganti Agus Martowardojo di kursi Gubernur BI-1.

“Saya yakin Gubernur BI yang baru sudah sangat paham bagaimana mengatasi hal tersebut," terang Bamsoet.

Selain itu, Bamsoet juga meminta BI menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak perekonomian global.

Meski sudah ada tanda-tanda positif dengan meningkatnya volume perdagangan dunia dan harga komoditas, Bamsoet meyakini berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.

Legislator Golkar ini lantas mengutip prediksi Bank Dunia tentang pertumbuhan ekonomi global 2018 di 3,1 persen yang akan turun menjadi 3 persen pada tahun depan dan anjlok ke angka 2,9 persen pada 2020.

Karenanya, Bamsoet mengingatkan BI di bawah komando Perry harus bisa mengantisipasi pelemahan itu agar Indonesia tak terlalu kena dampaknya.

“Pemerintah sudah mematok pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global. Untuk mensukseskannya, perlu berbagai langkah yang cermat," ujar Bamsoet.

Selain itu, Bamsoet juga meminta BI bersiap diri menghadapi Idulfitri yang sudah makin dekat.

Sebab, setiap jelang Idulfitri selalu terjadi lonjakan permintaan masyarakat akan uang, termasuk penukaran uang baru.

"Kebutuhan uang tunai menjelang Idul Fitri akan tinggi sekali. Peningkatan distribusi dan persedian uang tunai di Bank Indonesia harus diperkuat dari sekarang. Perlu juga kerja sama dengan perbankan dan pihak lainnya," ungkap Bamsoet.

"Jika masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam memenuhi dana tunainya, saya yakin mereka akan senang. Prinsipnya, jangan sampai ada kendala teknis yang berakibat masyarakat tidak terlayani dengan baik," pesan Bamsoet. (Alf)

tag: #bamsoet  #dpr  #bank-indonesia  #rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...