Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 01 Jun 2018 - 16:59:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Paska Lebaran, Perlu Ada Strategi Genjot Daya Beli Masyarakat

80donny-priambodo.jpg.jpg
Donny Imam Priambodo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)---Pemberian THR dan gaji ke 13 bagi PNS maupun karyawan swasta diyakini dapat mendongkrak daya beli masyarakat. Namun kebijakan pemberian THR tersebut hanyalah program jangka pendek semata.

"Justru yang harus dipikirkan itu, bagaimana mendongkrak daya beli paska Idul Fitri (Lebaran). Jadi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah agar daya beli kembali terangkat," kata anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo dalam acara 'Buka Bersama Wartawan'di Resto Pulau Dua, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Menurutnya, kebijakan pemberian soal THR merupakan peristiwa tahunan (annually) yang sudah biasa dilakukan Artinya, pada momen ini memang daya beli naik sementara. Hal ini, karenabegitu THR sudah turun, maka masyarakat secara serentak membelanjakan uangnya untuk kebutuhan Lebaran.

"Nah, setelah Lebaran itu ada kegiatan kebutuhan pendaftaran anak masuk sekolah. Lalu belanja pakaian sekolah, sepatu dan lain-lainnya. Tentu ini jadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah agar daya beli tetap stabil," tambah anggota Fraksi Partai Nasdem.

Pemerintah, kata Legislator asal Jateng III, harus pandai memanfaatkan setiap momen yang ada, termasuk Pilkada serentak September 2018 yang berlangsung pada 171 daerah. Dengan perincian, terdiri dari 13 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten.

"Selama 4 bulan ini (Juni-September 2018), para calon kepala daerah banyak mengeluarkan biaya operasional. Hanya saja, para investor terlihat wait and see, alias menunggu situasi," mantan Pengurus SOKSI

Lelaki kelahiranJombang 23 Desember 1973 mendorong agar pemerintah lebih memprioritaskan investor sektor riil ketimbang money market dan pasar modal.

"Saya dari dulu menyarankan agar jangan terlalu berharap pada
investor money market, karena begitu ada guncangan sedikit saja-mereka langsung pergi. Tapi kalau investor sektor riil, tidak mungkin pergi. Jadi investor macam ini yang benar-benar harus digenjot," ungkapnya lagi.

Di sisi lain, sambung Donny lagi, guna mengejar pertumbuhah ekonomi sesuai target. Maka tidak ada jalan lain kecuali harus menggenjot investasi dan ekspor.

"Keduanya harus berjalan seiring dan sejalan. Tidak boleh timpang. Karena, kalau investasinya besar, namun nilai ekspornya kecil, ya tetap saja pertumbuhan ekonominya tak kelihatan," imbuhnya.(yn)

tag: #tunjangan-hari-raya  #lebaran  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...