JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku tidak yakin terduga teroris yang ditangkap Densus 88 akan melakukan aksinya di gedung DPR RI.

"Saya tidak terlalu yakin ya, harus diinterogasi. Mereka itu harus diadili kalau memang benar gitu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Sejauh ini, pihaknya mengaku belum menerima keterangan resmi soal ancaman teroris yang ditangkap di lingkungan Fakultas Fisipol Universitas Riau itu.

"Saya belum dapat konfirmasi tentang hal itu, baru berita-berita selentingan. Saya tidak yakin, mudah-mudahan tidak benar," katanya.

Ia justru mempertanyakan motif dibalik rencana penyerangan ke DPRD dan DPR. Oleh karenanya, Waketum Partai Gerindra itu berharap, aparat kepolisian bisa mengadili tanpa melakukan tindakan tegas berupa tembak mati teroris.

"Apa tujuan mereka? DPR ini gedung rakyat kok, mereka ini siapa? Kalau memang tertangkap, jangan dibunuh. Diadili supaya kita tahu apa yang mereka rencanakan kalau memang ada," pungkasnya.

Sebelumnya, Densus telah menangkap Muhammad Nur Zamzam alias Jack. Berdasarkan penelusuran, ia memiliki hubungan dengan otak penyerangan Mapolda Riau, Mursalim alias Pak Ngah.

Selain Zamzam, polisi juga menciduk dua terduga lainnya, yakni RB alias D (34) dan OS alias K (32). Ketiganya ditangkap pada Sabtu (2/6/2018) dengan barang bukti sejumlah bahan peledak, dua buah busur dan 8 anak panah.(yn)