Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 12 Jun 2018 - 07:10:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Setelah Copot 3 SKPD, Riano Dukung Anies Rotasi Lebih Banyak Lagi Pejabat DKI

26IMG_8366-copy.jpg.jpg
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Riano P Ahmad. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Komisi ADPRD DKI, Riano P Ahmad mendukung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mencopot tiga SKPD di Pemprov DKI Jakarta,Jumat (8/6/2018) kemarin.

Ketiga pejabat tersebut diantaranya Kepala Dinas Pendidikan, Sopan Adrianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Agustino Darmawan, serta Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ), Indrastuty Rosari Okita.

Riano menilai, keputusan Anies melakukan penyegaran pejabat eselon dua itu sudah tepat, mengingat selama menjabat kinerja ketiganya memang tidak jelas.

"Pak Anies sudah tepat, karena ketiga pejabat itu memang bermasalah. Serapan dan realisasi anggaran mereka sangat rendah," kata Riano saat berbincang dengan TeropongSenayan, di Posko Haji Lulung, Tanah Abang, Jakarta, Senin (11/6/2018) malam.

Dalam catatan Riano, ketiga pejabat tersebut selama ini memang kerap kalitidak sejalan dengan visi misi dan program yang digariskan Anies-Sandi.

Riano mencontohkan, selama menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Agustino Darmawan misalnya, yang tidak menguasai terkait program unggulan rumah DP 0 Rupiah.

Seharusnya, kata Riano, sebagai kepala Dinas tentu harus menguasai dan mengakselerasi hal tersebut.

"Tapi, ini (Agustino) kan tidak, Dinas Perumahan lamban dalam merealisasikan atau mensinkronisasi ide besar Anies-Sandi, soal DP 0 Rupiah. Padahal ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat," ungkapnya.

"Harusnya lahan-lahan Pemda itu sudah harus diinventaris. Kalau ini saja belum, ya gimana mau jalan," ucap Riano.

Oleh karena itu, ia berharap pengganti dari kepala dinas yang dicopot agar lebih baik lagi dari yang sebelumnya.

Satu hal yang penting, Riano mengingatkan, penggantinya harus menguasai dan mumpuni dalam bidang masing-masing.

"Di BPPBJ misalnya, jangan sampai terjadi lagi lelang gagal seperti sebelumnya," tegas dia.

"Segera lakukan perbaikan-perbaikan kinerja, terutama sejalan dengan Gubernur. Ibaratnya, jangan sampai Anies-Sandi sudah lari kencang, tapi SKPD-nya masih duduk santai, cuma nunggu perintah," cetusRiano.

Saat disinggung berapa kepala SKPD lagi yang layak di-reshuffle,Riano menyebut, hampir 90 persen SKPD warisan Eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak ada yang pantas dipertahankan.

"Saya melihatnya, mereka (SKPD) yang sekarang ini tidak mampu menerjemahkan ide-ide besar program Anies-Sandi, 90 persen perlu dirotasi," beber Riano.

Hal ini, menurut Riano, penting karena keberhasilan Kepala Daerah akan sangat ditentukan oleh kinerja jajarannya di SKPD.

"Hal yang sama juga berlaku di BUMD-BUMD. Ukurannya sederhana, selama ini PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari BUMD sangat kecil kok, ngapain dipertahankan?," ungkap Riano.

"Kita tahu, selama bertahun-tahun, Pemprov DKI hanya mengandalkan PAD dari pajak kendaraan bermotor sama tempat hiburan malam," sesal Riano.

Harusnya, kata dia, pendapatan potensi-potensi yang ada di masing-masing BUMD harus ada inovasi dan pembaruan-pembaruan.

"Kalau tidak ada kontribusinya ke Pemda yabuat apa?," katanya.

Karena itu, Riano berharap, pasca lebaran nanti Anies-Sandk tidak berlama-lama lagi dan harua segera me-reshufflepejabat-pejabat strategis di lingkungan Pemprov DKI.

"Ini sekaligus biar ada regenerasi dan penyegaran di masing-masing SKPD, rotasi itu biasa.Hanya saja, tujuan utama dari penyegaran ituadalah demi percepatan pembangunan serta menerjemahkan ide-ide besar Anies-Sandi," pungkasnya. (Alf)

tag: #aniessandi  #dprd-dki  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...