JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku terkejut beredarnya tulisan di Kompasiana, yang menyebut adanya dugaan aliran dana E-KTP kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Dasco memastikan informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan. Menurutnya, Gerindra akan menyikapi tudingan itu secara serius dengan terlebih dahulu mempelajari substansi dari tulisan tersebut.

"Saya juga baru tahu hari ini. kita pelajari untuk mengambil langkah yang tepat," ungkap Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu saat dikonfirmasi, Rabu (13/6/2018).

Dasco menegaskan, tudingan tersebut sama sekali tidak benar.

"Pasti gak benar. Walaupun tahun-tahun mulai E-KTP saya belum jadi anggota DPR," bela dia.

Ditegaskannya, siapapun yang berusaha mendiskreditkan kader Gerindra, termasuk Ahmad Muzani tanpa dasar dan fakta yang jelas, maka hal itu sama saja menantang partainya secara institusi.

"Saya belum tahu motifnya tapi menyerang pak Muzani berarti juga menyerang Gerindra," tegasnya.

Saat ditanya apakah partainya akan mengambil langkah hukum terkait hal itu, ia mengaku masih mempertimbangkannya.

"Kita akan putuskan setelah lebaran (Idul Fitri)," pungkas dia.

Sebelumnya, beredar melalui pesan berantai Whatsapp tentang pemberitaan di Kompasiana yang menyebut adanya dugaan aliran dana kasus E-KTP kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.(yn)