Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 19 Jun 2018 - 13:40:45 WIB
Bagikan Berita ini :

PPP Jakarta Mengaku Tak Pernah Pecat Haji Lulung Gara-gara Dukung Ahok

95tvvocgw8ezcwoyyjohds.jpg
Haji Lulung (kanan), Anies dan Sandi saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abdul Aziz angkat suara perihal santernya kabar tentang bakal hengkangnya Abraham 'Lulung' Lunggana dari partai Ka'bah.

Dia mengaku, bahwa selama ini pihaknya tak pernahmelakukan pemecatan terhadap Haji Lulung karena menolakmendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Dalam catatan kami, pemecatan dilakukan oleh Sdr Djan Faridz, sebagaimana pernah diberitakan media beberapa waktu lalu," kata Aziz dalam keterangan rilisnya yang tersebar di kalangan awak media, Selasa (19/6/2018).

Selanjutnya, kata dia, dalam rangka menghadapi Pemilu 2019, PPP juga telah melakukan konsolidasi organisasi sesuai amanat AD/ART PPP, yang antara lain dengan merangkul Haji Lulung untuk menjadi salah seorang pengurus DPP PPP sebagaimana sudah juga dijelaskan oleh yang bersangkutan di berbagai media.

"Saya mengapresiasi pernyataan Bang Sandi Wagub DKI Jakarta tentang PPP DKI Jakarta, sebagaimana hubungan baik yang sudah dilaksanakan selama ini, dan PPP DKI Jakarta juga berkomitmen untuk megawal kebijakan - kebijakan Gub/Wagub DKI Jakarta Bang Anies-Sandi, untuk Jakarta yang lebih baik dan kebahagiaan warganya," ungkap dia.

PPP DKI Jakarta, kata dia, berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta, dibawah kepemimpinan Bang Anies-Sandi, untuk Jakarta yang lebih baik dan kebahagiaan warganya.

"Dan sebagaimana diungkap di berbagai media, keputusan yang bersangkutan (Haji Lulung) untuk tidak lagi bersama PPP sangat disayangkan, namun itu adalah hak politik yang bersangkutan yang kami hormati," tandasnya.

Diketahui, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana tak meninggalkan partainya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal ini disampaikan Sandi menanggapi soal Haji Lulung yang belakangan santer dikabarkan bakal pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN).

"Ya selamat untuk Bang Haji Lulung. Karena Bang Haji Lulung memang seorang tokoh dan sebenarnya saya ingin sekali beliau tetap di PPP," kata Sandi di Jakarta Timur, Jakarta (18/6/2018).

Menurut Sandi, PPP sudah identik dengan partainya orang Betawi. Ia berharap Haji Lulung yang dikenal sebagai tokoh Betawi tetap bertahan di partai berlambang Ka'bah itu.

"Keluarga kami dulu adalah orang Betawi. Ya orang Betawi itu identik dengan PPP. Tapi kalau Bang Haji Lulung punya aspirasi lain ya silahkan," ujar Sandi.

Sebelumnya, Haji Lulung membenarkan kabar dirinya kian dekat untuk bergabung ke partai besutan Zulkifli Hasan.

Haji Lulung mengatakan, rencana kepindahannya itu lantaran sudah tidak punya tempat di PPP setelah menolak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017 silam.

Musuh bebuyutan Ahok itu menyebutkan, intrik saat Pilkada DKI 2017 yang didahului dengan dualisme di tubuh PPP harusnya sudah selesai.

Namun, Haji Lulung belum bisa memastikan kapan akan pindah ke PAN dan bagaimana posisinya di DPRD DKI jika ia pindah. Ia pun masih membuka kemungkinan tetap bertahan PPP. (Alf)

tag: #aniessandi  #dki-jakarta  #haji-lulung  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...