Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 17 Jul 2018 - 23:22:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Sebut Era Anies-Sandi Seperti Zaman Jahiliyah, Gerindra: Ketua PKB DKI Lebay dan Tak Bernalar

72hasbiallah-ilyas_20160726_093832.jpg.jpg
Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politisi Partai Gerindra, Syarif angkat suara perihal tudingan yang dilontarkan Ketua DPWPKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hasbi sebelumnya menyebut Pemprov DKI di era Anies-Sandi seperti kembali ke zaman jahiliyah.

Syarif mengatakan, bahwa tudingan Hasbi tersebut sama sekali tidak berdasar dan seperti statemen seseorang yang tak bernalar sehat.

"Labayyy, dan tak bernalar," kata Syarif kepada TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Syarif pun mempertanyakan maksud dari ucapan Hasbi yang menurutnya serampangan dan emosional serta penuh kebencian.

"Jelas (statemen) itu tidak intelek, " Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) itu.

Diketahui, sebelumnya, Hasbi menyebut saat ini pelayanandi kelurahan marak praktik pungli.Dia juga mengak pelayanan ke warga sangat buruk.

"Sangatbener(kritikan PDI-P), nggak usah tanya saya, tanya masyarakat. Sudah mengakui. Ini kembali ini ke zaman jahiliyah lagi, dari segi pelayanannya loh ya," kata Hasbi yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Hasbiallah Illyas kepada wartawan,Selasa (17/7/2018) siang tadi.

Hasbi menyebut tidak hanya lurah yang kinerjanya buruk. Dia menyebut petugas PPSU juga tidak bekerja dengan baik.

"Ini salah satu keberhasilan Gubernur Anies.Ya karena gubernur sibuk dengan dirinya sendiri," terangnya.

Hasbi juga menyinggung Anies yang sibuk dengan kegiatan politis. Menurutnya, akibat kesibukan itulah kepentingan warga Jakarta terbengkalai.

"Sekarang sepi nggak ada kinerjanya. Urusannya politik, tidak melayani, bukan sosok pemimpin yang melayani," jelas Hasbi.

Senin (16/7/2018) kemarin, Fraksi PDI-P menyoroti keberadaanoknum di kelurahan yang ketahuan melakukan pungli.

Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono mengaku mendapat laporan oknum lurah melakukan pungli kepada warga.

"Sekarang kelurahan, kalau perlu lurah jam 07.00 WIB dan 08.00 WIB sudah di kantor, kalau sekarang lurah sudah mulai jadi bos. Saya dengan Fraksi PDIP sedang bekerja, saya akan OTT," kata Gembong di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018).

Dia menjelaskan, ada warga yang sudah mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk mengurus surat keterangan sertifikat tanah. Dia menyebut ada warga yang mengeluarkan dana dari Rp 50 juta sampai Rp 200 juta.

"Itu biasanya untuk PM 1 (surat keterangan), kalau mau buat surat pengantar, kan, harus melalui lurah," ujarnya. (Alf)

tag: #partai-gerindra  #dprd-dki  #pkb  #dki-jakarta  #aniessandi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...