JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kursi DKI-2 kini kosong setelah ditinggal Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang maju menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang tergabung dalam Barisan Insan Muda (BIMA) menyebut beberapa nama yang menurutnya layak menggantikan Sandi.
Orang-orang tersebut semuanya adalah mereka yang pernah berkeringat dalam pemenangan Anies Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu.
Diantaranya adalah Mohamad Taufik, Mardani Ali Sera, Boy Sadikin, Sutrisno Muslimin, Habiburokhman, hingga Haji Lulung.
“Nama-nama ini memenuhi syarat untuk menduduki kursi Sandi. Selain cakap dalam bekerja, hubungan kerjasama yang baik dengan Gubernur juga menjadi syarat penting. Mereka senua berkeringat dalam pemenangan Anies-Sandi,” ujar Sekjen BIMA, Syarief Hidayatullah, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Dia menyebut, Taufik sebagai Ketua DPD Gerindra DKI menjadi garda terdepan dalam membela Anies-Sandi melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Sjarot Saiful Hidayat.
Selanjutnya, Sutrisno Muslimindikenal sebagai pekerja keras dalam tim pemenangan Anies-Sandi. Posisi sebagai ketua relawan simpul Sunda Kelapa, yang juga dikenal sebagai orang kepercayaan Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud.
Sementara Habiburokhmandikenal sebagai advokat berpengalaman dan menjadi ketua departemen hukum DPP Gerindra.
Habiburokhman menggunakan ACTA, organisasi advokat bentukannya sebagai striker untuk menyerang petahana. Dia juga aktif di sosmed dan memiliki followers yang lumayan banyak.
Sementara Boy Sadikinpunya andil yang besar dalam pemenangan Anies Sandi.
Boy, kata dia, karena merasa tak cocok dengan pilihan partainya yang mengusung Ahok, Boy Sadikin kemudian memilih hengkang dari PDI-P dengan menjadi Ketua Tim Relawan pemenangan Anies-Sandi.
Gerbong PDIP, lanjutnya, dibawa putra eks Gubernur Ali Sadikin ini mampu menggerus suara PDI-P di akar rumput.
“Boy adalah kunci terkikisnya suara PDIP beralih ke Anies-Sandi,” tegas Syarief.
Selanjutnya, yang tak kalah fenomenal dalam perhelatan Pilkada DKI 2017 hingga mengantar Anies-Sandi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI adalah Abraham Lunggana atau yang karib disapa Haji Lulung.
Posisi sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, membuat Haji Lulung diposisikan sebagai lawan politik Gubernur Ahok yang saat itu sedang kuat-kuatnya.
Melihat rekam jejak sebagai politisi senior dari PPP DKI ini, Haji Lulung patut diperhitungkan menggantikan Sandiaga Uno mendampingi Anies Baswedan.
Diluar nama-nama itu, dia menyebut nama politisi PKS Mardani Ali Serasebagai sosok yang juga cocok mendampingi Anies.
“Mardani pernah jadi ketua Timses, tentu layak mendampingi Anies. Apalagi dinamika politik pencapresan, barangkali posisi Wagub yang ditinggal Sandi ini menjadi bagian bargaining-bargaining tingkat tinggi,” pungkas Syarief. (Alf)