Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 29 Agu 2018 - 20:56:12 WIB
Bagikan Berita ini :

DPRD DKI Soroti Pengajuan Suntikan Modal BUMD di APBD Perubahan 2018

338ebcf49316c6a48c176b100c8321b7ec.jpg.jpg
Rapat Banggar di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018). (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua DPRD TriwicaksanamenyorotiSisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (Silpa) APBD 2017 yang mencapai Rp13,16 triliun.

Pasalnya, sisa anggaran tersebut kini bakal dialokasikan kedalam Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam APBD P 2018.

Hal ini terkuak dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pembahasan rancangan APBD Perubahan 2018 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Perdebatan alokasi anggaran untuk PMD, yang dipantau secara sekilas dari Silpa sebesar 13 Triliun itu banyak dilarikan atau dialokasikan ke pengeluaran pembiayaan PMD ke banyak BUMD," kata Triwicaksana di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018).

Politisi PKS ini pun meminta, TAPD yang dipimpin Aekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah untuk menjelaskan pengajuan anggaran PMD yang diajukan kembali dalam pembahasan APBD Perubahan 2018.

"Kami ingin meminta penjelasan, sebelum masuk ke dalam pembahasan komisi, soal mengapa eksekutif mengalokasikan sekian banyak anggaran ke PMD totalnya 11 Triliun (Anggaran Murni) ditambahkan 5,8 Triliun dari anggaran perubahan ini," ucap Sani.

Dia pun mepertanyakan kebijikan umum TAPD dan Gubernur yang berupaya menambahkan PMD kepada BUMD dalam APBD Perubahan 2018.

Padahal, sebelumnya Gubernur Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur Sandiaga Uno berupaya untuk memandirikan BUMD dari suntikan dana pemerintah.

"Dari Gubernur dan Wagub BUMD itu di minta untuk mandiri, tidak dari APBD. Nah, di APBD Perubahan ini mengapa kebijakannya berbeda," kata Sani penasaran. (Alf)

tag: #dprd-dki  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...