Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 11 Sep 2018 - 19:08:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat UI ini Bandingkan Aksi Mahasiswa Riau dengan Aksi Bakar Hastag #2019GantiPresiden

4520180911_190020.jpg.jpg
Mahasiswa di Tangerang Selatan demo tolak aksi #2019GantiPresiden di Bunderan Alam Sutera, Jalan Raya Serpong Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/9/2018) pekan lalu. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Reza Haryadimembandingkan aksi demonstrasimahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), Senin (10/9/2018), dengan aksi unjuk rasa yang dilakukanmahasiswa di Tangerang Salatan,Selasa (4/9/2019) pekan lalu.

Berbeda dengan aksi mahasiswa Riau, sejumlah mahasiswa Tangerang sebelumnyamenggelar aksi menolak gerakan hastag #2019GantiPresiden.

Aksi tersebut dilakukan di Bunderan Alam Sutera, Jalan Raya Serpong Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/9/2018).

Dalam aksinya, peserta aksi juga membakar spanduk dan poster bertuliskan hastag #2019GantiPresiden.

Reza memandang, isu yang diangkat mahasiswa Riau, Senin (10/9/2018) sore, merupakan gerakanmahasiswa sebagai pressure group yang berperan mengawasi jalannya kekuasaan.

Sedangkan aksi mahasiswa Tangerang dinilai Reza sebagaifenomena unjuk rasa "gagal paham" dari gerakan mahasiswa.

"'State of nature' dari gerakan mahasiswa adalah corong suara kritis masyarakat ketika kepentingannya diabaikan oleh kekuasaan. Jadi, isu politik mahasiswa adalah masalah-masalah riil yang dialami oleh masyarakat, bukan isu tarik menarik kekuasaan elite," kata Reza kepada TeropongSenayan, Selasa (11/9/2018).

Hal inilah yang menurut Reza menjadikan gerakan mahasiswa sebagai pressure group yang berperan penting dalam ikut serta mengawasi roda kekuasaan.

Karena itu, kata Reza, sebagai kaum terpelajar, mahasiswa selalu memiliki peranan strategis dalam sistem politik dan senantiasa diincar oleh rezim yang berkuasa untuk dikendalikan.

Doktor Ilmu Politik UI ini mengatakan, luputnya isu-isu strategis yang diusung mahasiswa Tangerang dapat berdampak pada kepentingan publik. Termasuk soal melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar.

"Belum lagi isu lonjakan utang luar negeri. Ini menunjukan gejala sterilisasi gerakan mahasiswa abai dari kepentingan akar sosialnya," jelas Reza.

Hal ini, menurut Reza, bisa diakibatkan sejumlah hal, seperti tumpulnya nalar kritis akibat kelemahan basis teoritik untuk memahami kompleksitas masalah.

"Sehingga mereka terjebak pada isu domestik 'student needs', atau karena mahasiswa telah terkooptasi oleh rezim kekuasaan," pungkasnya.

Mahasiawa Tengerang Bakar Hastag #2019GantiPresiden

Untuk diketahui, sebelumnya puluhan mahasiswa di Tangerang Salatan melakukan aksi menolak gerakan hastag #2019GantiPresiden.Mereka nenilai gerakan itu membawa agenda makar.

"Kami menilai bahwa kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan makar dan dalam deklarasi tersebut diindikasi telah disusup oleh kelompok beraliran ekstrimis radikal, yang ingin membahayakan NKRI," kata koordinator aksi, Achdan Mubarok di sela-sela aksi, Selasa (4/9/2019) pekan lalu.

Aksi tersebut dilakukan di Bunderan Alam Sutera, Jalan Raya Serpong Tangerang Selatan, Banten. Peserta aksi membawa spanduk dan poster bernada penolakan deklarasi hastag 2019GantiPresiden.

Peserta aksi juga membakar poster bergambar logo hastag 2019GantiPresiden. Tiga helai poster dibakar di tengah jalan tempat mereka melakukan aksi.

"Bisa jadi, inilah salah satu cara untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah saat ini dengan cara menggiring opini masyarakat untuk tidak percaya terhadap pemerintahan sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa," ujarnya.

Dalam aksi itu, massa juga menuntut pembubaran kelompok yang mendeklarasikan hastag 2019GantiPresiden.

"Pertama bubarkan kelompok hastag 2019GantiPresiden, kedua menolak adanya deklarasi hastag 2019GantiPresiden di Tangerang Selatan," pungkasnya. (Alf)

tag: #mahasiswa-melawan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...