SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)--Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi menjadi Presiden United Cities Local Goverment (UCLG) Asia Pasifik (Aspac) periode 2018-2020.

"Saya juga heran, kok, bisa terpilih. Padahal, ya, tidak kampanye. Tapi ini tugas berat dan harus dijalani secara amanah," kata Risma usai terpilih menjadi Presiden UCLG pada saat penutupan Kongres UCLG di Dyandra Covention Hall Surabaya, Jumat (14/9/2018).

Kongres UCLG sendiri berlangsung 13-15 September 2018 di Kota Surabaya, Jatim.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini memastikan telah memiliki beberapa program terkait program 'Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Tidak semua program (SDGs) bisa dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama. Padahal jabatan ini kan cuma dua tahun. Di Surabaya saja, saya selama delapan tahun ini baru bisa," katanya.

Beberapa program yang menjadi fokus Risma di antaranya adalah terkait anak-anak dan dunia pendidikan. Selain itu juga ada kemiskinan, pemerintahan bersih serta pemanasan global.

"Ya bagaimana agar dengan pengalaman di Surabaya ini bisa menjadi berguna bagi komunitas global," ujarnya.

Agenda pertama yang akan dilakukannya Risma sebagai Presiden UCLG ASPAC adalah melakukan rapat perdana yang akan digelar di Korea Utara pada Oktober 2018.

Namun, sebelumnya Risma juga akan melakukan sejumlah agenda kunjungan keluar negeri di antaranya sebagai pembicara pada pertemuan PBB di Vienna Austria, kemudian melakukan kunjungan ke Nairobi Kenya juga sebagai pembicara.

Meski jadwal kunjungan keluar negeri yang padat tersebut, Risma tidak lupa akan kewajibannya sebagai Wali Kota Surabaya yang memimpin Pemerintahan Kota Surabaya.

"Saya memakai elektronik untuk memantau kinerja di Pemkot Surabaya. Saya punya banyak kamera. Bahkan tempat pelayanan juga ada kamera," kata Risma.(yn/ant)