Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 19 Sep 2018 - 20:52:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Buwas: Itu Kantor Mendag Harus Siap Dijadikan Gudang Beras

80Budi-Waseso.jpg.jpg
Budi Waseso (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, gudang penyimpanan beras impor bukan hanya diurusi pihaknya saja, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk Kementerian Perdagangan.

"Jangan urusan gudang, urusan Bulog, harusnya saya dibantu dong. Pak Buwas butuh gudang, ini sekian banyak, ini data-datanya. Itu dong, kalau urusan bayar itu urusan saya," kata Budi Waseso saat ditemui di Kantor Perum Bulog Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Budi Waseso yang akrab disapa Buwas ini mengungkapkan, Bulog berkomitmen Indonesia tidak memerlukan impor beras karena saat ini stok cadangan beras di gudang Bulog sudah mencapai 2,4 juta ton.

Jumlah tersebut belum termasuk beras impor yang akan masuk pada Oktober sebesar 400 ribu ton sehingga total stoknya menjadi 2,8 juta ton, atau 2,7 juta ton jika dikurangi dengan kebutuhan Beras Sejahtera (Rastra) 100 ribu ton.

Buwas menilai saat ini gudang-gudang yang dikelola Bulog sudah penuh kapasitasnya. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa Kantor Kementerian Perdagangan harus siap menjadi gudang penyimpanan beras impor.

"Itu di gudang Menteri Perdagangan. Udah komitmen kan, kantornya siap dijadikan gudang ya sudah," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa penyimbangan beras impor dan gudang sepenuhnya merupakan tanggung jawab Bulog, karena persetujuan impor telah dilakukan atas keputusan Rakortas yang melibatkan Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perdagangan dan Bulog.

"Itu urusan Bulog. Bagian dari Pemerintah, kan persetujuan impor dari Menko, Mendag, Mentan, Bulog, menetapkan izin. Yang ditugaskan impor siapa? Bulog, ya sudah," kata Enggar.(yn/ant)

tag: #bulog  #impor-beras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement