Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 02 Okt 2018 - 15:48:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Terus Bertambah, Korban Meninggal Gempa Sulteng 1.234 Orang

20korbanmeninggalpalu2.jpg
Korban meninggal akibat gempa Donggal dan Palu mencapai 1.234 orang (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Selasa (2/10/2018) pukul 13.00 WIB mencapai 1.234 orang.

"Korban berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Sutopo mengatakan angka tersebut kemungkinan bertambah mengingat korban meninggal dunia masih akan kembali ditemukan.

Misalnya, pada pukul 14.00 WIT, tim pencarian dan pertolongan kembali menemukan 46 korban gempa dan tsunami. Sebanyak 31 orang diantaranya selamat dan 15 orang meninggal dunia.

"Kami kembali meminta media dan masyarakat untuk mengacu pada angka korban meninggal dunia dari BNPB yang berasal dari posko induk," tuturnya.

Sutopo mengatakan angka korban meninggal dunia yang disampaikan BNPB adalah korban yang sudah dan sedang dalam proses identifikasi. Identifikasi korban dilakukan secara cepat, yaitu dengan memotret wajah dan tanda-tanda khusus lainnya, untuk kemudian segera dimakamkan.

"Korban meninggal dunia disebabkan gempa terutama reruntuhan bangunan dan terjangan tsunami. Sebagian sudah dimakamkan setelah diidentifikasi," katanya.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 SR mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer timur laut Donggala.

BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB. (plt/ant)

tag: #bencana-alam  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Komisi III DPR Minta Polisi Tumpas Tuntas Jaringan Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura: Tangkap Aktor Intelektualnya!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 17 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyebut bahwa kasus perdagangan bayi lintas negara yang baru-baru ini dibongkar oleh Polda Jawa Barat bukan sekadar ...
Berita

IMI Jawa Timur Beri Dukungan Penuh Bamsoet untuk Pimpin IMI Pusat 2025–2030

TEROPONGSENAYAN.COM - SURABAYA – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo kembali menerima dukungan solid dari IMI Provinsi Jawa Timur untuk melanjutkan kepemimpinan di ...