Jakarta
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 05 Okt 2018 - 13:40:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Kinerja Belum Maksimal, DPRD Minta Anies Reshuffle Direksi BUMD DKI

5420180926_161521.jpg.jpg
Ilustrasi kantor DPRD DKI Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --GubernurDKI Anies Baswedan diminta mengevaluasi kinerja seluruh DireksiBadan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Evaluasi diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk membenahi tata kelola BUMD Jakarta dalam rangka mengawasi dan sekaligus memastikan sehat atau tidaknya bisnis masing-masing perseroan.

Anggota DPRD DKI Jakarta Ruslan Amsyarimengatakan, terdapat beberapa BUMD DKI yang saat ini kinerjanya stagnan.

Dia menyebut, sejumlahperforma perusahaan plat merah milik Pemprov DKI Jakarta belum optimal.

"Menurut saya kinerja BUMD DKI saat ini belum maksimal. Walau ada beberapa yang sudah baik, namun masih perlu peningkatan disana sini. Sehingga, optimalisasi kemampuan BUMD perlu menjadi perhatian bagi Dirut-dirutnya," kata politikus Hanura itu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

"Siapapun yang menangani BUMD DKI harus sudah berpikir tentang profesional," sambung Ruslan.

Ruslan mengungkapkan, bahwa keberadaan BUMD DKI sangat penting dalam menopang pembangunan dan kehidupan masyarakat Ibu Kota.

Menurutnya, bukan saja kinerja karyawan yang harus terus dibenahi, tetapi juga program-program yang menjadi tupoksi masing-masing. Mereka perlu lebih berdaya guna dan berhasil demi masyarakat Jakarta.

Selain itu, kata dia, perencanaan sistematis yang lebih terarah dengan kemampuan pengelolaan dan kemampuan SDM harus lebih baik lagi.

"Sehingga 3 tahun kedepan BUMD kita harus mampu menjadi primadona penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta," ujar dia.

Untuk itu, dia menyarankan, agar pengawasan terhadap kinerja direksi BUMD-BUMD lebih seksama dan ditingkatkan.

"Disamping itu para pemegang perusaan setiap tahun harus mempresentasikan secara jelas dan terang benderang dari target hingga hasil yang akan dicapai serta evaluasi deviden yang akan diberikan," terang dia.

"Kalau boleh jujur dari sekian banyak BUMD kita baru beberapa yang mampu memperoleh nilai 6 selebihnya masih dibawah 6 bahkan ada yang nilainya 4.5. Hal ini tercermin dari pendapatan deviden. Gagalnya program. Penimbunan dana yang cuma berharap dari penghasilan bunga saja," pungkas Ruslan.

Seperti diketahui, sebelumnya evaluasi kinerja dan perombakan direksi BUMD DKI dinilai lamban. Padahal, hal itu merupakan salah satu agenda penting yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpina Anies.

Pada awal-awal berkantor di Balai Kota DKI, Anies melalui Tim Sinkronisasi menyatakan bahwa perombakan direksi BUMD akan dilakukan setidaknya enam bulan setelah pemerintahan baru berjalan.

Keputusan perombakan diambil setelah melakukan penilaian yang objektif dan profesional kepada para direksi. Namun, hingga kini belum banyak dierkasi BUMD yang direshuffe. (Alf)

tag: #dprd-dki  #anies-baswedan  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...