Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 08 Okt 2018 - 01:07:22 WIB
Bagikan Berita ini :

Kunjungi Sukabumi, Prabowo Sowan ke Kyai Abdul Rasyid Syari'ie

56IMG-20181007-WA0049.jpg.jpg
Prabowo Subianto dikalungi sorban putih oleh KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie saat berkunjung ke Ponpes As-Syafi'iyah Pulo Air, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/10/2018). (Sumber foto : Mandra/TeropongSenayan.dok)

SUKABUMI (TEROPONGSENAYAN) --Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali melakukan silaturahmi ke beberapa ulama kharismatik di tanah Jawa Barat, Minggu (7/10/2018).

Kali ini Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Alquran KH Abdullah Syafi'ie (As-Syafi'iyah) Pulo Air Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya ini, Prabowo yang mengenakan kemeja safari coklat dan berpeci hitam langsung disambut hangat ribuan santri dan warga sekitar.

Saat berjalan menuju Padepokan Ponpes, tak sedikit para santri dan masyarakat berebut untuk bersalaman dan meminta foto bersama dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

"Pak Prabowo foto pak foto," ucap para santri menyambut kedatangan Prabowo di area gerbang kompleks Ponpes As-Syafi'iyah Pulo Air, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/10/2018).

Mendengar banyaknya permintaan santri dan masyarakat untuk berfoto, Prabowo pun dengan sabar beberapa kali tampak menhhentikan langkahnya dan mempersilahkan untuk mengabadikan gambarnya.

"Iya, ayo sini foto bareng," timpal Prabowo sembari para santri menyerbu gantian bersalaman.

Usai berfoto dan bersalaman dengan para santri dan masyarakat, Capres yang berpasangan dengan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno itu kembali melanjutkan langkahnya untuk menuju Padepokan Ponpes.

Dia disambut langsung oleh pengasuh Ponpes, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie bersama para kyai dan guru-guru pesantren.

Dalam pertemuan ini, Prabowo diminta untuk memberikan sambutan di hadapan ribuan santri dan masyarakat sekitar. Dia juga ikut acara Tabligh Akbar menyambut tahun baru 1440 H, Tasyakuran Pesantren Alquran ke-28, dan Haul KH Abdullah Syafi'ie ke 33.

Dalam pidatonya, mantan Danjen Kopassus itu mengaku terharu atas sambutan yang begitu meriah dari para santri dan pengurus Ponpes As-Syafi'iyah.

Ia menjelaskan, kehadirannya ini hanyalah untuk sowan dan bersilahturahmi dengan para Kiyai, khususnya dengan KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie.

"Terimakasih banyak atas sambutan yang diberikan kepada saya dan rombongan. Tujuan saya kesini itu untuk sowan dan silaturahmi dengan para Kiyai, ulama dan tokoh-tokoh agama. Karena sowan dan silaturahmi ini sudah saya lakukan sejak saya masih aktif di TNI," tutur Prabowo.

Prabowo menjelaskan, saat dirinya masih aktif berdinas di TNI, ia kerap kali menemui Kiyai dan ulama sebelum berangkat tugas ke medan perang.

Selain meminta masukan, ia juga memohon doa restu agar apa yang ia jalankan bisa berhasil atas bantuan Allah SWT yang didorong dengan doa para ulama.

"Begitu juga sekarang, saya memohon doa dari para Kiyai dan ulama agar dimudahkan langkah saya oleh Allah SWT, untuk berjuang dan berbakti kepada bangsa dan negara. Saat ini saya telah mewakafkan jiwa dan raga saya dan seluruh kemampuan yang saya miliki untuk membangun kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Prabowo disambut teriakan takbir dan tepuk tangan ribuan santri.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung tentang pengelolaan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Menurutnya, pemerintah tidak mengelola kekayaan sumber daya alam itu dengan baik. Sehingga, kesejahteraan rakyat Indonesia masih jauh dari apa yang di cita-citakan oleh para pendiri bangsa.

"Sumber daya alam kita sangat kaya tetapi rakyat kita masih banyak yang kelaparan, pemuda kita masih banyak yang pengangguran, ibu-ibu kita masih teriak karena harga kebutuhan pokok yang mahal, kekayaan kita dibawa lari keluar negeri, kekayaan itu tidak tumbuh didalam negeri dan ini harus kita hentikan. Kedepan kita harus bisa menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia yang seadil-adilnya," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh ulama, Kyai dan para santri untuk ikut berpartisipasi dan berjuang bersama mengawal cita-cita pendiri bangsa untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan demi kemakmuran rakyat Indonesia berdasarkan UUD 1945.

"Kita harus peduli terhadap kondisi bangsa kita saat ini, karena dengan kepedulian itu kita bisa menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi kemakmuran rakyat Indonesia. Dengan begitu, peningkatan ekonomi umat, peningkatan kesejahteraan rakyat bisa tercipta sesuai dengan UUD 1945. Karena buat apa negara ini merdeka tetapi rakyatnya sengsara, karena itu kita harus merebut kemerdekaan itu kembali dan kita berikan kepada bangsa dan rakyat kita," paparnya.

Usai memberikan pidatonya, mantan Pangkostrad itu langsung dikalungkan kain sorban putih oleh KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie.

Ia pun berdoa agar apa yang diperjuangkan oleh Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang bisa berhasil dan bisa mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia. (Alf)

tag: #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement