Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 12 Okt 2018 - 17:05:38 WIB
Bagikan Berita ini :

PDI-P Klaim Pertemuan IMF-WB Tingkatkan Kepercayaan Asing

54budaya-indonesia-warnai-pertemuan-imf-world-bank-di-washington-txR.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPP PDI-Perjuangan Bidang EkonomiHendrawan Supratikno meminta agar masyarakat tidak meributkan lagi pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dengan World Bank (WB) di Indonesia.

Dia tak setuju dengan banyaknya opini negatif dari masyarakat perihal pertemuan berskala internasional itu.

Menurutnya, tudingan yang menyebut pertemua itu hanya sebuah bentuk pemborosan anggaran negara saat berbagai bencana alam tengah melanda sebagian masyarakat Indonesia tidak betul.

Ia mengklaim bahwa pertemuan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan asing terhadap Indonesia.

"Sejujurnya saya berharap agar teman-teman media dan masyarakat tidak mempermasalahkan lagi. Kita diuntungkan kok," kata Hendrawan di Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Anggota Komisi XI DPR RI ini bahkan tidak keberatan dengan usul audit anggaran pertemuan yang digelar pada 12-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali tersebut.

Dia hanya meminta agar seluruh pihak dapat menghargai upaya penghematan yang telah dilakukan oleh pemerintah.

"Saya setuju dilakukan audit anggaran. Tapi kita pun perlu mengakui, kalau spirit kehati-hatian dan penghematan sudah dilakukan. Termasuk DPR. Harus hemat bersama," ujar dia.

"Alokasi anggarannya Rp 800 miliar. Pemerintah sudah coba hemat dari segi souvenir, hiburan, penjemputan dan sebagainya," jelasnya.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah X ini menyangkal bahwa revitalisasi peran IMF dan World Bank dapat direalisasikan.

Menurutnya, selagi kedua lembaga tersebut dikelola secara korporasi, maka revitalisasi akan sulit dilakukan.

"Mengenai wacana revitalisasi di mana kedua lembaga ini harus lebih berpihak kepada negara berkembang dan menghapus ketimpangan ekonomi, saya rasa hal ini masih sulit," tuturnya.

"Masih sulit dilakukan karena bentuknya korporasi. Selama ini, kedua lembaga tersebut memang lebih banyak menguntungkan pemegang sahamnya saja," tambahnya. (Alf)

tag: #imf  #pdip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...