Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Sabtu, 13 Okt 2018 - 13:43:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Tarik Ulur Premium, DPR: Pemerintah Sembrono

9heri-gunawan-gerindra.JPG.JPG
Heri Gunawan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, meski 44 menit sebelumnya Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), Ignasius Jonan telah mengumumkan kenaikan harga BBM tersebut.

Pengumuman itu dilakukan di sela-sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Badung, Rabu (10/10/2018).

Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan mengatakan, pembatalan kenaikan premium itu mengindikasikan ada tiga persoalan akut di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pertama, kata dia, adanya pola komunikasi dan unsur ketidakprofesionalan yang serius di dalam tubuh pemerintahan.

“Jika proses pengambilan kebijakan tersebut telah melalui prosedur yang benar, mestinya secara profesional seluruh unsur pemerintahan kompak melaksanakannya dan tidak ada alasan untuk mementahkannya kembali, apalagi sesudah dirilis ke masyarakat,” ujar politikus Gerindra itu di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).

Kedua, ucap Heri, pemerintah tidak taat asas dalam menaikan harga BBM non-subsidi tanpa melalui konsultasi dengan DPR adalah sebuah kesalahan. Sebab, setiap kebijakan yang melibatkan pengurangan atau penambahan subsidi haruslah dikonsultasikan terlebih dahulu kepada parlemen.

“Merujuk kepada Perpres No. 191/2014, meskipun fungsi kontrol DPR atas kebijakan harga BBM non-subsidi telah diamputasi, namun DPR perlu dimintai persetujuannya jika terkait penetapan harga BBM bersubsidi,” jelas Heri.

Terakhir, sebut Heri, proses perumusan kebijakan secara keseluruhan menandai lemahnya kepemimpinan dalam Pemerintahan Jokowi. Hal ini, kata dia, terlihat dari kebijakan yang belum matang kajian dan analisisnya, namun tetap diumumkan pemerintah.

“Dari sini, alasan Presiden yang membatalkan kenaikan Premium karena ingin cermat dalam memutuskan harga Premium, sangat tidak masuk akal. Justru pembatalan oleh Presiden, menandakan hal sebaliknya. Pemerintah lagi-lagi sembrono dalam memutuskan sebuah kebijakan sensitif,” kata Heri.(yn)

tag: #bbm  #harga-bbm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...