JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Hingga kuartal III/2018, Bank Mandiri telah mengucurkan kredit infrastruktur sebesar Rp169,8 triliun. Pencapaian tersebut menyentuh angka 63,9 persen dari komitmen korporasi untuk menyalurkan kredit di sektor, dengan total nilai sebesar Rp 265,7 triliun.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, infrastruktur merupakan salah satu fokus Bank Mandiri dalam menyaluran kredit produktif.

"Bank Mandiri juga berkontribusi menyukseskan agenda pembangunan sesuai moto Mandiri Hadir Untuk Negeri, khususnya untuk infrastruktur," ujar Panji dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Panji menambahkan, kredit infrastruktur yang disalurkan korporasi mengalami pertumbuhan 28,6 persen jika dibandingkan dengan kuartal III 2017. Kredit tersebut disalurkan ke lebih dari tujuh sektor. Pertama, sektor transportasi mendapat kucuran kredit Rp 37,8 triliun. Kemudian, sektor migas dan energi terbarukan sebesar Rp 29,5 triliun. Kredit yang cukup besar juga disalurkan untuk infrastruktur tenaga listrik sebesar Rp 35,3 triliun.

"Ada konstruksi Rp 18,1 triliun dan telematika Rp 16,8 triliun," jelas Panji.

Selain itu, ada pula sektor perumahan rakyat dan fasilitas kota sebesar Rp 9,7 triliun dan infrastruktur lainnya sebesar Rp 10,3 triliun.

Bank plat merah ini berkomitmen menjaga konsistensi dalam mendukung program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

Sementara itu, di sektor UMKM, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 78,8 triliun.

"Naik 0,9 persen dari kuartal III-2017," ujar Panji.(plt)