Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 18 Okt 2018 - 23:45:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengurus PAUD Tunas Bina Bantah Ada Penggusuran Paksa Oleh Petugas

42IMG-20181018-WA0024.jpg
Surat pernyataan persetujuan Pengurus dan Guru terkait relokasi gedung PAUD Tunas Bina Pinangsia, Kec.Tamansari Jakarta Barat. (Sumber foto : Alfian/dok.TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot camat Taman Sari, Jakarta Barat,Firman Ibrahim. Hal itu terkait penggusuran PAUD Tunas Bina di Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, yang dilakukan saat proses belajar-mengajar tengah berlangsung, Rabu (18/10/2018) kemarin.

Namun, pengurus PAUD Tunas Bina RW 07 HeniSuhaeni, membantah adanya penggusuran paksasebagaimana ramai di pemberitaan maupun viral di medsos.

Dia menjelaskan, bahwa pada saat proses pembongkaran, Rabu (17/10/2018) kemarin, tidak ada istilah penggusuran paksa oleh pihak manapun, baik pemerintah Kecamatan Tamansari, Kelurahan Pinangsia, maupun Satpol PP.

"Pembongkaran dilaksanakan setelah kegiatan proses belajar mengajar anak-anak selesai," kata Henidalam surat yang diperoleh TeropongSenayan, Jakarta, Kamis (18/10/2018) malam.

Dalam surat itu, Heniyang juga guru PAUD Tunas Bina menyatakan, bahwa pihak pengurus sudah menyetujui dan sepakat atas pembongkaran bangunan PAUDTunas Bina.

"Sebelumnya, kami beberapa kali sudah menggelar rapat bersama pihak-pihak terkait, mulai kecamatan Pinangsia dan Wali Kota administrasi Jakarta Barat. Kami (pengurus) sudah menyetujui pembongkaran gedung PAUD Tunas Bina," ujar Heni.

Selain itu, lanjutnya, lahan relokasi untuk PAUD Tunas Bina yang baru sudah tersedia di lokasi yang telah disepakati bersama dan saat ini dalam proses pembangunan.

"Namun, sementara pembangunan di lahan relokasi belum selesai, kegiatan belajar mengajar anak-anak dilaksanakan di Masjid Al-Ikhlas Kantor Kecamatan Tamansari Kota Administrasi Jakarta Barat," terang Heni.

Senada dengan Heny, Ketua DPP Forum RT-RW DKI Jakarta, Maryanto juga menepis adanya penggusuran paksa PAUDTunas Binadi Jalan Cengkeh Raya, Pinangsia.

Dia malahbingung terkait munculnya pemberitaan yang masif soal penggusuran paksaPAUD Tunas Bina tersebut.

Sebab, menurut Maryanto, tidak ada unsur paksaan sama sekali maupun perlawanan apapun dalam proses pembongkaranbangunan PAUDTunas Binadi Jalan Cengkeh Raya, Pinangsia, Rabu (17/10/2018) lalu.

Dia menegaskan, proses pemindahan anak-anak PAUD ke kelas yang baru sudah sesuai kesepakatan bersama antara warga, pengurus PAUD dan pihak-pihak terkait.

"Alhamdulillah, masalah (relokasi) berlangsung baik dengan cara-cara yabg bijak serta melalui musyawarah mufakat. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan serta saling menyalahkan sesama lembaga lainnya," kata Maryanto kepada TeropongSenayan.

"Alhamdulillah dorongan dan semangat serta kebersamaan kita dengan Pak Walikota permasalahan yang ada pada teman-teman RT-RW di Jakarta Barat, dapat terselesaikan dengan baik dan sudah ada solusinya semua, termasuk Kantor Pos RW 04 TDU yg sedang dibangun dan Pos RW 07 Pinangsia juga segera akan dibangun kembali, tidak ada satu masalah apapun," katanya.

"Untuk itu, atas nama DPP Forum RT-RW DKI Jakarta Barat dan Pembina FRT-RW DPW Jakarta Barat kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan di wilayah Jakarta Barat, terutama Bapak H.Rustam Effendi Walikota Jakarta Barat, Pak Camat Tamansari, Grogol Petamburan serta para bapak lurah Pinangsia dan TDU," tandas Maryanto.

Terpisah, sejumlah warga Pinangsia juga membenarkan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam pembongkaranbangunan PAUDTunas Binadi Jalan Cengkeh Raya, Pinangsia, Rabu (17/10/2018) kemarin.

Seperti halnya yang diutarakan Agus (30), warga RW 007 Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.

Agus yang melihat langsung proses pebongkaran bangunan PAUDTunas Bina, mengatakan, tidak ada unsur paksaan dalam pembongkaranitu.

"Pembongkarannya (PAUD Tunas Bina) biasa-biasa saja ah. Tidak ada unsur paksaan anak-anak PAUD-nya diusir petugas," ujar Agus, Kamis (18/10/2018).

Meski demikian, Agus mengatakan para petugas datang ke PAUD bertepatan dengan saat anak-anak sedang pergantian kelas dan siap belajar ke masjid.

"Memang benar, petugas datang saat anak-anak PAUDsedang pergantian kelas dan bersiap belajar. Tapi, tidak ada paksaan. Sebab, saat ingin dibongkar lebih dulu para Wali Murid PAUDitu nyuruh anak-anak membantu angkat kursinya saja," ujarnya.

"Ada juga pos RW 007 juga dirobohkan. Sebab pos itu menempel dengan bangunan PAUD," terang Agus menambahkan.

Warga lainnya, Imam (29) juga mengatakan tak ada unsur pembongkaranpaksa saat itu.

Berdasarkan pantauan di lokasi,PAUD Tunas Bina kini telah rubuh dan rata dengan tanah. Hanya tersisa puing-puing bangunan berupa material beton dan kayu di sana, begitu pula dengan Pos RW 007 yang bersebelahan dengan PAUD. (Alf)

tag: #anies-baswedan  #dki-jakarta  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...