JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ibnu Munzir, mendesak pemerintah untuk memeriksa semua jenis pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki Lion Air.
Sebab, masyarakat banyak yang mengeluhkan terkait penerbangan maskapai Lion Air sebelum jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Periksa ulang semua kelayakan mesin untuk pesawat baru yang masuk," kata Ibnu di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Ketua DPP Golkar ini juga meminta agar KNKT segera menyampaikan progres secara bekala kepada Komisi V DPR RI perihal jatuhnya pesawat Lion Air.
Bagaimana pun, segala catatan dari KNKT akan menjadi bahan evaluasi bagi DPR RI untuk layak atau tidaknya membekukan maskapai Lion Air.
"Saya minta KNKT segera melaporkannya secara terang benderang kepada Komisi V DPR," tuturnya.
Sebelumnya, manajemen Lion Air angkat suara mengenai pesawatnya yang hilang kontak dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Pesawat dikabarkan hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pukul 06.33 WIB, beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir.
"Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Lion Air mengungkapkan, pesawat yang jatuh itu buatan tahun 2018 dan baru dioperasikan Lion Air pada 15 Agustus 2018 lalu.
Pesawat dinyatakan layak beroperasi sebelum dipakai untuk penerbangan komersial.(plt)