JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sudah 500 hari berlalu, teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan bekum juga terungkap.
Polri mengaku, bahwa penyelidikan polisi atas teror Novel tersebut sudah maksimal.
"Proses penyelidikan maksimal sudah kita kerjakan," kata Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).
Namun, Ari tidak memberikan penjelasan lebih lanjut atas penanganan teror Novel yang dimaksud.
Sedangkan Novel kembali meminta agar pelaku teror penyiraman air keras padanya ditangkap.Dia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan.
"Saya harap Bapak Presiden tidak takut untuk mengungkap ini. Kalau Bapak Presiden tidak takut, tentu masalahnya tidak ada lagi," ujar Novel terpisah.
Tuntutan pengungkapan kasus Novel juga disampaikan pimpinan KPK.
"Tuntutannya sih dari awalnya kan supaya pelaku pelakunya segera ditangkap. Kan nggak lebih dari itu segera tertangkap ya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di kantornya.
KPK menurutnya terus berkoordinasi dengan Polri untuk mengungkap kasus ini. KPK juga mengirimkan tim yang membantu kepolisian agar kasus segera bisa diungkap.
"Terakhir juga dari pihak Kepolisian itu meminta tim dari KPK. Kita sudah menugaskan 3-4 orang penyelidik untuk me-review apa yang sudah dilakukan oleh Polda. Kita riview apa sih yang sudah dikerjakan menurut KPK ada langkah-langkah yang misalnya perlu didalami kita kasih masukan ini loh perlu didalami ini loh," ujarnya. (Alf)