JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tetap optimistis partainya akan melewati ambang batas parlemen dan lolos ke Senayan periode 2019-2024.
Meskipun, hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan rendahnya elektabilitas Parpol baru tersebut atau di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"Jadi, jika ada survei 0,2 persen, sebenarnya PSI merasa cukup optimistis. Karena masih ada 5 bulan tersisa untuk bekerja," ujar Juru Bicara PSI Andi Saiful Haq, saat dihubungi, Rabu (7/11/2018).
Dia mengklaim, partainya mempunyai segmen pemilih sendiri. Menurutnya, PSI hanya perlu bersabar dan bekerja optimal memperbaiki angka tersebut.
"Karena PSI lebih segmented, jadi PSI menyasar kelompok yang tadinya golput, non-partisan, kaum milenial yang tentu lebih kritis, kemudian lebih lama untuk mengambil keputusan sehingga membuat PSI harus memang sabar," terang dia.
Sebelumnya, Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, survei nasional yang dilakukan pada 8-22 Oktober 2018 dan melibatkan 1.781 responden di 33 provinsi menunjukkan PDI Perjuangan (29,9 persen), Gerindra (18,4 persen), Partai Golkar (9,5 persen), PKB (7,2 persen) dan Partai Demokrat (6,3 persen) yang lolos ambang batas parlemen.
"Tren elektabilitas PDI Perjuangan, Partai Golkar dan PKB menunjukkan peningkatan dibanding sebelumnya," kata Hasanuddin di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Meski begitu, parpol lama yang elektabilitasnya berada di bawah Partai Demokrat, yakni Partai Nasdem (3,4 persen), PKS (2,9 persen), PPP (2,2 persen), PAN (1,6 persen) dinilai masih memiliki peluang lolos dalam Pemilu 2019. (Alf)