Opini
Oleh Hariqo Wibawa Satria (Direktur Eksekutif Komunikonten) pada hari Kamis, 06 Des 2018 - 16:59:14 WIB
Bagikan Berita ini :

Pelawak Kalahkan Akademisi di ILC TV One Tentang Reuni 212?

92Miing ILC.jpg.jpg
Bang Miing di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One pada Selasa (4/12/2018), malam. (Sumber foto : Ist)

Bang Miing dan AA Gym dinilai banyak pengguna medsos tampil memukau di Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One pada 4 Desember 2018. Penasaran, saya tonton tayangannya di youtube, saya baca 1000-an komentar dari 5102 komentar sementara warga di video utuh dan 3516 komentar di video khusus Bang Miing. Pengguna medsos tidak salah.

Bang Miing dan AA Gym tidak hanya berbicara kepada orang-orang di ruangan ILC itu, tapi juga kepada mereka di luar studio yang mayoritas pengguna medsos. Bang Miing menyampaikan berbagai fakta keajaiban di Reuni 212 tanpa menjatuhkan pihak yang tidak setuju dengan Reuni 212.

Beda dengan Boni Hargens dan Irma Suryani yang terkesan hanya berbicara kepada orang-orang di ruangan ILC itu, keduanya terlalu fokus mencari kelemahan Reuni 212, apa tidak bisa menginterupsi pembicaraan orang sambil senyum?. Saya bahas nanti di bagian akhir tulisan.

Bang Miing yang nama aslinya Dedi Gumelar ini mantan pelawak dan pembawa acara, ia pembawa acara saat Reuni 212 pada 2 Desember 2018 lalu. Jam terbang Bang Miing di panggung rakyat dan TV jelas di atas semua yang hadir di TV one malam itu.

Tahukah anda, siapa pembawa acara ketika band terbesar di dunia Metallica pertama kali konser di Indonesia tahun 1993?, namanya Bang Miing. Jadi Bang Miing ini sudah mengelola panggung internasional jauh sebelum TV One (berdiri 2008) dan beberapa TV swasta lainnya lahir.

Rupanya pelawak merupakan salah satu pekerjaan panggung paling sulit. Banyak penelitian menyimpulkan mereka yang punya rasa humor tinggi memiliki IQ atau kecerdasan diatas mereka yang kurang rasa humornya.

Otak seorang pelawak bekerja sangat cepat di panggung. Pelawak tidak sekadar membaca buku, merumuskan bahan, tapi juga membaca pikiran masyarakat, bahkan mereka juga mengajak orang lain mengkritisi bahannya sebelum manggung.

Kebanyakan akademisi hanya tahu apa yang akan disampaikan, sementara pelawak sekelas Bang Miing tahu apa yang akan disampaikan dan paham bagaimana cara manyampaikannya.

Salah satu pernyataan Bang Miing yang menarik di ILC TV One adalah: “Pak Boni, saya tidak ingin mendebat Bapak, karena secara akademik Bapak lebih berilmu..”. Kalimat itu ditujukan kepada Boni Hargens seorang pengamat politik, Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia yang sekaligus pendukung Jokowi-Maruf.

Mohon maaf dengan segala kelebihannya, saya menilai Boni Hargens ini sulit menambah suara untuk Jokowi-Maruf, ia belum mampu mengapresiasi lawan sebelum mematahkan argumennya, ia belum mampu mengapresiasi pendukung tokoh sebelum membantah pendapat tokohnya, selera humornya kurang padahal masyarakat Indonesia humoris.

Yang paling diingat publik tentu ketika Boni Hargens dianggap meledek pernikahan Kiai Haji Ma’ruf Amin lewat akun twitternya pada 2016. Bukan sekadar caption ia juga mengunggah foto pernikahan itu di twitter. Sebagai pengamat politik, Boni Hargens seperti tidak paham struktur sosial masyarakat Indonesia, tindakannya merugikan calon yang didukungnya.

Jika seseorang kerap salah unggah di medsos padahal waktu berfikirnya panjang sebelum mengunggah, bagaimana ia bisa berbicara dengan baik di depan kamera yang waktu berpikirnya pendek?. (*)

Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #aksi-212  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kebijakan Devisa Hasil Ekspor

Oleh Andi Rahmat, Anggota DPR Ri 2004-2009/2009-2014
pada hari Rabu, 07 Mei 2025
Jakarta, TEROPONGSENAYAN.COM - Diawal tahun 2025, pemerintah merilis PP No.8/2025 tentang Kebijakan Devisa Hasil Ekspor ( DHE) atas Sumber Daya Alam. tidak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo ...
Opini

Ketika Konstitusi Ditekan Dinasti

Jakarta, TEROPONGSENAYAN.COM - Dalam sejarah republik ini, terpilih secara konstitusional tak pernah menjadi jaminan kebal dari koreksi politik dan etik. Soeharto dilantik secara sah pada 11 Maret ...