Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 05 Mei 2015 - 06:32:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Tommy: KPK Ibarat Senjata Makan Tuan Kalau Dilihat dari Kacamata BLBI-Century

86tommy-soeharto.jpg
Tommy Soeharto (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto turut memberikan pandangan tentang upaya pelemahan KPK pasca-penangkapan Novel Baswedan. Menurutnya penangkapan tersebut sangat mungkin hendak menghilangkan jejak skandal BLBI dan Century, yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Hal itu tersirat dari cuitan putra bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto tersebut, pada Senin (5/5/2015).

Berikut cuitan-cuitan Tommy dalam akun twitternya:

- KPK itu di ibaratkan senjata Makan tuan Bagi para pendirinya. "Itu kalau dilihat dari Kaca mata BLBI dan Century"

- Untuk membersihkan Arsip2 BLBI dan Century yang tersimpan di lemari Arsip, tentu harus bersihkan dahulu para penyimpan ( Saksi Kunci ) :)

- Agar bisa diatur tentu harus dicuci otak dengan alasan perkara masa lalu" tekanan berlebih akan membuat seseorang menyerah demi keluarga.

- Lebih berharga yg bisa diatur daripada yg jujur untuk Rejim ini" jujur tdk bisa di atur wajib di depak demi keselamatan dan kepentingan:)

- Kasus seperti yang di alami penyidik KPK ada yg bisa hitung ada berapa?? Yang diproses berapa?? (iy)

tag: #tommy soeharto  #kasus century  #kasus blbi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...