Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 05 Jan 2019 - 11:28:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Bikin Award Kebohongan, PSI Siap-siap Ditinggalkan Rakyat

81images (12).jpeg.jpeg
Partai Solideritas Indonesia (Istimewa) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPP Partai Gerindra, Nizar Zahro menyanyangkan langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang membuat Award kebohongan kepada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Andi Arief. Ia menilai PSI sedang haus ektabilitas.

"Parpol memberikan award demikian itu dia dalam rangka apa, kalau untuk menaikan elektabilitas PSI sendiri saya yakin masyarakat tidak akan memilih PSI jadi award kebohongan," kata Nizar saat dihubungi, Sabtu (5/1/2019).

Ia menilai PSI bukan lembaga survei yang bisa menilai memberikan kebohongan kepada seseorang. Untuk itu, langkah PSI itu salah besar.

"Jadi itu adalah, kelihatan sekali kalau PSI itu partai yang sangat tidak mempunyai etika dan saling menghormati sebagai partai politik. Award itu tanpa ada nilainya, yang jelas tidak kredibel dan penilaian yang dari unsur panelis yang dipakai," kata Nizar.

Dirinya pun mempertayakan metode penilian award kebohongan itu. "Sekarang saya tanya, PSI memberikan award itu panelisnya siapa? ukurannya apa? metodologinya kayak apa. Jadi politik kayak gitu pasti akan dihukum seluruh rakyar Indonesia, lihat saja 17 April nanti," tegasnya.

Sebelumnya, PSI memberikan penghargaan Kebohongan Award kepada tiga nama di kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) atas pernyataan bohong yang dilontarkan ke publik dan membuat geger publik.

Mereka adalah Pasangan Capres dan Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief.

PSI menjatuhkan penghargaan kebohongan paling lebay kepada Prabowo atas pernyataannya soal selang cuci darah RSCM dipakai 40 kali, yang kemudian diklarifikasi oleh pihak RSCM bahwa pernyataan itu tidak benar.

Sementara Cawapresnya, Sandiaga mendapat penghargaan kebohongan hakiki karena menyebarkan pernyataan membangun Tol Cipali tanpa hutang.

Sedangkan penghargaan terakhir, diberikan kepada Wasekjen Partai DemokratAndi Arieflewat cuitannya di sosial media yang membuat geger publik dengan kabar ada 7 kontainer berisi 70 juta surat suara yang telah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (ahm)

tag: #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...