Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 09 Jan 2019 - 16:39:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Berkualitas Rendah, Infrastruktur Jokowi Menyeramkan

58jokowi-dan-proyek-infrastruktur-5bfdf57e19ad3.jpg.jpg
Jokowi dan proyek infrastruktur (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid menanggapi sikap Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang mengundurkan diri dari kursi empuk sebagai orang nomor satu di Bank Dunia, Per 1 Februari 2019. Dia mengundurkan diri setelah tujuh tahun di posnya.

Lebih mengejutkan lagi, sebelum mengundurkan diri, Kim rupanya juga menyiapkan kado khusus untuk Presiden Jokowi. Bank Dunia menyebut proyek infrastruktur di Indonesia berkualitas rendah, tidak memiliki kesiapan, dan tak terencana secara matang.

Sodik pun mengaku khawatir. Sebab, menurutnya, infrastruktur yang tidak berkualitas sangat rentan menimbulkan kecelakaan dan berujung jatuhnya korban.

"Dampak kecelakaan-kecelakaan bagi publik seperti jembatan roboh, pelabuhan rusak, seperti pernah terjadi korban akibat kerusakan infrastruktur Jokowi di Jakarta yang terjadi beberapa bulan lalu," kata Sodik di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Lebih jauh, Sodik menyebut, bahwa persoalan ini sudah disampaikan sejak awal sebelumPresiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyatakan seperti itu.

Hanya saja, kata dia, anehnya Jokowidan timnya tetap bangga dengan program infrastrukturnya yang carut marut dan terkesan memaksakan.

"Kalau program unggulan dan kebanggaannya sudah berkualitas rendah, apalagi program lain-lainnya," kritik Sodik.

Diketahui, sebekumnya penilaian tersebut muncul dalam laporan edisi Juni 2018 berjudul Indonesia Infrastructure Financing Sector Assesment Program (InfraSAP). “Reputasi proyek di Indonesia berkualitas rendah dan tidak direncanakan dengan baik.”

Laporan Bank Dunia ini jelas merupakan pukulan telak bagi Jokowi. Infrastruktur adalah program primadona yang menjadi jualan utama pada kampanye Pilpres 2019. Berdasarkan sejumlah survei –selain sederhana, dan blusukan yang mulai meredup citra yang kuat melekat pada Jokowi adalah “keberhasilan” pembangunan infrastruktur.

Pentingnya infrastruktur ini membuat Jokowi menggeber habis program tersebut. Dia menargetkan sejumlah proyek infrastruktur penting harus sudah selesai sebelum bulan April 2019, saat Pilpres akan dilaksanakan. (Alf)

tag: #jokowi  #proyek-infrastruktur  #partai-gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...