JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan Gunung Merapi telah dua kali memuntahkan guguran lava pijar hari ini, Sabtu (12/1/2018).
Seperti dikutip dari akun Twitter BPPTKG, guguran lava pijar pertama terjadi pada pukul 01.45 WIB dengan jarak luncur hingga 1,7 kilometer ke arah hulu Kali Gendol.
Selang beberapa menit, guguran lava pijar kedua kembali terjadi tepatnya pada pukul pukul 02.31 WIB dengan jarak luncur 900 meter dengan durasi 52.60 detik ke arah ke hulu Kali Gendol.
Selain itu, guguran lava pijar sebanyak 9 kali juga terpantau di arah tenggara 7 kali dan timur laut 2 kali dengan jarak luncur antara 50 -1700 meter.
Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang dirilis BPPTKG per 11 Januari 2019 disebutkan volume kubah lava mencapai 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 3.400 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.
Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah dengan rata-rata masih kurang dari 20.000 meter kubik per hari.
Oleh karena itu, berdasarkan data aktivitas vulkanik Merapi tersebut, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.
Walhasil, kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan BPPTKG, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan mitigasi bencana. (ahm)