Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 16 Jan 2019 - 16:12:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Fahri Minta BPK Audit Pembelian Saham PT Freeport

29rps20190116_171110.jpg.jpg
Fahri Hamzah di acara diskusi 'Divestasi Freepot: Indonesia Untung atau Buntung?' di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019). (Sumber foto : TeropongSenayan.dok)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mendesak agar Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) melakukan audit kepada Inalum soal melunasi biaya pembelian 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

Menurut Fahri, pelunasan saham PT Freeport ini sama seperti pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ternyata diduga menimbulkan skandal.

"Pola di Freeport itu sama dengan yang PT Newmont, kaca pembesar ini semua orang tau. Dalam situasi dunia seperti apa, perjalanan juga pada tahu. Kalau diringkas ceritanya itu kita terima saja. Beban masa lalu itu dibuang, fakta audit BPK itu dibuka, dipakai BUMN seolah-olah punya uang," kata Fahri dalam diskusi dengan tema 'Divestasi Freepot: Indonesia Untung atau Buntung?' di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Fahri mencurigai dana pembelian saham PT Freeport ini pinjaman dari asing juga terurama Tiongkok. Untuk itu, audit BPK ini agar membuka pembayarannya yang tertutup.

"Inalum BUMN kecil disuntik pakai apa tiba-tiba bisa menguasai Mc Moran, ini bagaimana ceritanya. Ini diumumkan kalau kita telah mengiasai Frerport 51 persen saham, dikira kita ini bego. Cari skema dibelakang Inalum itu siapa," tandasnya.

Untuk itu, dia meminta agar KPK untuk meminta kepada BPK agar melakukan audit karena dikhawatirkan akan sama nasibnya seperti pembelian PT Newmont yang telah merugikan keuangan negara.

"Sederhana kok itu, modusnya seperti apa. Tesis awal saya ini diputer-puter saja kantong sini kantong sana tapi intinya ini barang (Freeport) bukan punya kita. Ini hanya untuk gagahan saja, penjahat yang ingin tampil pencitraan mulia jadi saya kira untuk meringkasnya minta audit saja itu BPK," kata Fahri. (ahm)

tag: #dpr  #pt-freeport  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...